120 menit dan penendang penalti kedelapan. Dalam riuh stadion Lusail, Argentina akhirnya mengakhiri penantian panjangnya selama 36 tahun untuk membawa pulang trofi Piala Dunia.
Tendangan penalti Gonzalo Montiel ke pojok kanan gawang tak bisa dibendung penjaga gawang Perancis, Hugo Lloris. Ketegangan pecah. Pemain Argentina berlarian dalam luapan kegembiraan. Sang mega bintang, Leonel Messi, berlutut ditengah lapangan. Menangis bahagia dikelilingi berapa rekannya. Tunai sudah baginya penebusan mimpi buruk final 2014. Diusia 35 tahun dia melengkapi kepingan terakhir trofinya dengan sempurna.
Final Piala Dunia 2022 Qatar merupakan salah satu final terbaik yang pernah ada. Semua tersaji dengan lengkap dalam pertunjukan pamungkas ini. Parade gol, drama, adu strategi, bahkan penyelamatan krusial. Kedua Tim bermain ngotot sejak menit awal untuk mengamankan kemenangan. Dan hanya perlu 23 menit bagi Argentina untuk membuka keunggulan.
Sang kapten Leonel Messi membuka skor lewat tendangan penalti setelah Angel Di Maria diganjal Ousmane Dembele di kotak terlarang. Berselang 13 menit kemudian Albiceleste menggandakan keunggulan. Tepatnya dimenit ke 36, giliran Di Maria yang mencatatkan nama di papan skor. Menerima umpan terobosan Alexis McAlister, Di Maria berlari tak terkawal disisi kanan pertahanan Perancis. 2-0 untuk Argentina hingga berakhirnya babak pertama.
Diawal babak kedua Perancis berinisiatif menekan. Perubahan taktik dilakukan Deschamps menjelang babak pertama usai dengan menarik Olivier Giroud dan Ousmane Dembele yang bermain buruk.
Penggantinya, Marcus Thuram dan Randall Kolo Muani langsung memberikan impact dalam permainan Les Blues. Serangan Perancis di babak kedua jauh lebih mengalir dibandingkan babak pertama. Namun segala upaya pemain Perancis masih bisa dibendung dengan baik oleh bek-bek Argentina yang bermain sangat disiplin.
Disaat pertandingan akan mendekati akhir, Perancis akhirnya memperoleh hadiah penalti akibat Kolo Muani dijatuhkan Nicholas Otamendi. Kylian Mbappe menembak dengan sempurna untuk memperkecil ketertinggalan Perancis. 1-2. Argentina lengah.
Berselang 1 menit kemudian drama benar-benar menemukan panggung nya. Berawal dari intercept yang dilakukan Kingsley Coman terhadap Messi, Perancis menyamakan skor. Bola lob Thuram dimanfaatkan Mbappe dengan tendangan first time indah ke sisi kiri kiper Martinez. 2-2! Pertandingan memanas. Jual beli serangan terjadi hingga waktu 90 menit plus injury time berakhir.
Di babak perpanjangan waktu Argentina mencoba menemukan kembali ritme nya. Puncaknya ketika di menit 108 Messi berhasil memanfaatkan bola rebound hasil tendangan Lautaro Martinez yang di blok Lloris.
Argentina kembali memimpin 3-2. Disaat jutaan pasang mata menyangka pertandingan akan dimenangkan Argentina, Sepakbola sekali lagi menunjukan drama terbaiknya. Montiel tertangkap wasit melakukan handball di kotak penalti pada menit 118! Mbappe yang kembali menjadi algojo melengkapi penampilan sempurnanya hari ini dengan sebuah eksekusi dingin ke pojok kanan penjaga gawang. Hattrick!
Perancis bersemangat untuk berbalik unggul. Di detik terakhir mereka nyaris memenangkan pertandingan jika saja tendangan Kolo Muani tidak di blok secara gemilang oleh penjaga gawang Emilio Martinez. Sebuah penutup dramatis untuk pertandingan yang luar biasa.