Ada yang datang dan meninggalkan luka
Ada banyak air mata yang tumpah untuk perjuangan sia sia
Sabtu kelabu
Ratusan raga yang terbaring kaku
Siapa yang salah?
Ketika amarah dan sumpah serapah menjadi tumpah ruah
Atas nama kebanggaan dan kejayaan
Ego-ego besar yang dibenturkan kenyataan
Bersama tembakan gas polisi, asap membumbung tinggi
Lalu tragedi terjadi
Jiwa jiwa yang terperangkap tak bisa lari
Mereka yang seharusnya bertugas melindungi malah menyulut bensin dengan api
Di sisi lain ada sekumpulan manusia serakah
Yang selalu menolak untuk belajar dari kepingan sejarah
Yang selalu berlindung dibalik statuta dan tangan besi
Para pengkhianat yang bertuhankan uang dan rating tv
Lalu siapa yang harus disalahkan?
Saat waktu tak bisa diputar ulang untuk mengembalikan
Saat teori dan spekulasi tak bisa memberikan keadilan
Haruskah kita menyaksikan lebih banyak kehilangan?
Mari renungi dan hentikan
Sepakbola adalah kebahagiaan, bukan arena pembantaian
Dan untuk nama nama yang kelak mungkin akan terlupakan
Beristirahatlah dalam damai disisi tuhan...