Lihat ke Halaman Asli

fikri syah

Menari Dengan Literasi

Mati Penasaran, Teror Pocong Pinjol Part III

Diperbarui: 15 Juli 2024   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

diolah pribadi dari https://www.tiktok.com/@ghostdmarketing/video/7380033288808975662

Hari Keempat Tahlilan

Pagi harinya, Fikri mengajak Roby menuju rumahnya yang kemarin ia tinggalkan begitu saja untuk mengecek keadaan rumah. Dengan sinar matahari pagi yang cerah dan burung-burung berkicau merdu di pepohonan, ketakutan semalam terasa tidak begitu menakutkan lagi. Mereka bertemu dengan orang tua Fikri yang baru saja pulang dari perjalanan healing.

"Emak, Bapak, kapan sampai rumah?" tanya Fikri sesampainya di rumah, melihat kedua orang tuanya sedang duduk sambil minum teh ditemani singkong rebus di teras.

"Semalam, Nak," jawab Emaknya singkat.

Lalu Bapak Fikri melanjutkan bertanya, "Kenapa pintu depan dalam kondisi terbuka saat Emak dan Bapak sampai rumah, Fik?"

Dengan sedikit bingung, Fikri mencoba menjelaskan, "Gini, Pak, semalam Fikri ditakuti sama pocong pas magrib di kamar, pas Fikri mau salat ke masjid."

Fikri pun menceritakan semuanya, mulai dari bau busuk, ketukan pintu, hingga penampakan pocong pinjol. Orang tua Fikri mendengarkan dengan seksama, wajah mereka menunjukkan kekhawatiran yang mendalam.

"Ada baiknya kita konsultasi ke orang yang paham soal begini, Bu, Pak," usul Roby.

"Ya sudah, kita ke Ustaz Arif aja kalau gitu, Rob," seru Bapak Fikri.

"Aku setuju. Kita harus cari tahu apa yang sebenarnya terjadi," tambah Fikri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline