Lihat ke Halaman Asli

Fikri Rizkia Prisyabil

Mahasiswa Teknik Elektro Unirvesitas Muhammadiyah Yogyakarta

Simfoni Kehancuran

Diperbarui: 23 Januari 2025   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://unsplash.com/photos/a-close-up-of-smoke-GmqezLxud8g

Menjaga alam lingkungan sama dengan kita menjaga bumi kita agar tetap hijau. Dengan lingkungan yang hijau maka sektor ekonomi, sektor kesehatan hingga kesejahteraan sosial akan mengalami peningkatan yang signifikan. Akan sulit jika program dari pemerintah terkait dengan perawatan dan penghijauan lingkungan tidak didukung oleh masyarakat dan begitu juga sebaliknya.

Nyatanya dalam lingkup masyarakat masih banyak yang belum peduli terkait dengan lingkungan, contoh yang paling sering dilakukan oleh masyarakat adalah membuang sampah sembarangan ke taman, sungai dan tempat - tempat yang seharusnya dijaga dan di rawat. Banyak sungai di Indonesia ataupun tempat penyimpanan air yang berstatus pencemaran berat. Dan begitu banyak juga hutan di Indonesia yang mengalami deforestasi dan degradasi hutan.

Dari perusakan lingkungan itu tidak heran untuk kita liat secara mata terbuka, seperti banyak dari anak di Indonesia yang mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan kesehatan seperti masalah pernapasan, pencernaan karena faktor tidak bersihnya lingkungan di sekitar mereka, dan juga masalah kemiskinan merupakan salah satu contoh yang nyata dari sektor kesejahteraan masyarakat. Kemisikinan merupakan tanda dari buruknya kualitas masyarakat karena lingkungan yang berada di sekitar mereka tidak dapat memberikan ruang produktivitas sehingga tidak dapat menaikkan tarif kehidupan mereka.

Maka dapat disimpulkan bahwa dengan kita menjaga lingkungan maka kita dapat dikatakan telah berkontribusi kepada program pemerintah yang dapat meningkatkan perekonomian negara hingga kualitas kesejahteraan sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline