Lihat ke Halaman Asli

Fikri Maulana

Mahasiswa

Urgensi Logika terhadap Cinta

Diperbarui: 10 November 2020   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Cinta adalah perasaan kasih sayang, antusiasme atau pengabdian kepada orang yang dicintainya. Terkadang cinta memang gila dan tidak lagi menggunakan adanya logika.

Pada sebuah lagu "Tak ada logika" Yang dinyanyikan oleh penyanyi terkenal Agnes Monica. Terdapat kata-kata, "Cinta ini kadang-kadang tak ada logika. "

Dari kutipan lagu tersebut menyatakan bahwasanya cinta yang merupakan salah satu dari perasaan, tidak bisa dipahami secara logika dalam berbagai keadaan. Sama seperti perasaan dan emosi lainnya.

Seorang filsuf terkenal bernama Bertrand Russel berkata: "Banyak orang akan cepat mati daripada berpikir. " Dari perkataan Bertrand ada benarnya; dikarenakan banyak dari manusia masih malas menggunakan akalnya sehingga mereka terjatuh kepada masalah.

Padahal jika demikian manusia menggunakan logika nya, mungkin masalah-masalah tersebut dapat mudah teratasi. Terutama dalam hal percintaan.

Alangkah lucunya, karena percintaan dikaitkan dengan sebuah perasaan, dari itu banyak orang yang mengesampingkan logika dan mengikuti perasaannya dengan cara yang berlebihan.

Sebenarnya logika dapat membantu kalian dalam memilih atau menyeleksi pemikiran yang positif dan negatif. Semua hal yang dilakukan manusia bergantung pada pemikirannya sendiri. Maka dari itu arahkan pemikiran Anda ke arah yang positif sebelum bertindak.

Logika bekerja dengan cara mengumpulkan berbagai pernyataan dan menghubungkannya untuk mencari nilai dari pernyataannya tersebut. Pernyataan yang diproses oleh kinerja logika bukan hal yang sembarangan, tetapi berupa sebuah proposisi.

Proposisi merupakan kalimat yang berisi pernyataan yang benar atau salah dan bukan keduanya. Bila sebuah pernyataan mengandung nilai-nilai yang samar, maka pernyataan tersebut tidak dapat dilogikakan.

Kita semua mungkin pernah merasakan emosi dan tidak menemukan jawaban yang kurang pasti, lalu kita berpikir mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Semua itu dikarenakan hasil dari pemrosesan stimulus luar terhadap diri Anda. Sebab kepribadian setiap orang berbeda-beda, oleh karena itu setiap orang memiliki pandangan yang cenderung berbeda walaupun melihat suatu kejadian yang sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline