Kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Rasanya yang kuat dan kemampuannya untuk meningkatkan energi membuat banyak orang memilih kopi sebagai teman sehari-hari. Namun, selain popularitasnya, kopi juga sering dibicarakan karena dampaknya terhadap kesehatan. Bagi sebagian orang, kopi membawa manfaat yang besar, sementara bagi yang lain, ia bisa menimbulkan risiko. (Damayanti et al., 2023)
Kopi adalah tanaman tropis yang juga merupakan minuman non-alkohol dengan kandungan kafein. Mengonsumsi kopi memiliki berbagai manfaat, salah satunya kafein yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Bagi sebagian orang yang memiliki aktivitas di malam hari, kopi bisa menjadi pilihan minuman yang efektif untuk mengatasi kantuk berkat kandungan kafeinnya. Selain itu, kopi memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menyembuhkan berbagai masalah kesehatan. Terdapat dua jenis kopi yang dikenal, yaitu kopi Arabika dan Robusta, di mana kopi Robusta memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kopi Arabika. Di Indonesia, produksi kopi Robusta mencapai 87,1% dari total produksi kopi, dan kopi diperdagangkan dalam berbagai bentuk, seperti biji kopi, kopi sangrai, kopi bubuk, kopi instan, serta produk makanan lainnya yang mengandung kopi. (Septiningtyas et al., 2018)
Jenis kopi yang banyak di budidayakan di Indonesia secara umum yakni kopi Arabika dan kopi Robusta. Nama ilmiah kopi arabika adalah. Carl Linnaeus, ahli botani asal Swedia,menggolongkannya ke dalam keluarga Rubiaceae genus Coffea. Sebelumnya tanaman ini sempat diidentifikasi sebagai Jasminum arabicum oleh seorang naturalis asal Perancis. Kopi arabika diduga sebagai spesies hibrida hasil persilangan dari Coffea eugenioides dan Coffea canephora. Nama ilmiah kopi robusta adalah. Coffea canephora, Robusta adalah salah satu jenis tanaman kopi dengan nama ilmiah Coffea canephora. Nama robusta diambil dari kata “robust“, istilah dalam bahasa Inggris yang artinya kuat. Sesuai dengan namanya, minuman yang diekstrak dari biji kopi robusta memiliki cita rasa yang kuat dan cenderung lebih pahit dibanding arabika.
Manfaat Kopi Untuk Kesehatan
- Meningkatkan Fokus dan Energi Salah satu alasan utama mengapa orang mengonsumsi kopi adalah kemampuannya untuk meningkatkan fokus dan energi. Kafein, zat stimulan utama dalam kopi, mempengaruhi sistem saraf pusat dan meningkatkan kewaspadaan. Kafein bekerja dengan memblokir adenosin, neurotransmitter yang membuat kita merasa lelah, dan merangsang pelepasan dopamin serta norepinefrin, yang meningkatkan mood dan energi. Itulah sebabnya banyak orang merasa lebih segar dan siap beraktivitas setelah secangkir kopi. (Muhamad Hasanudin Nasrullah et al., 2022a)
- Meningkatkan Kesehatan Otak Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat membantu melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan Parkinson. Kopi mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel-sel otak. Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan kemampuan kognitif, memori, dan fokus, serta melindungi otak dari penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. (Damayanti et al., 2023)
- Meningkatkan Metabolisme dan Membantu Pembakaran Lemak Kafein dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh hingga 11%, yang membantu dalam proses pembakaran lemak. Banyak suplemen penurun berat badan yang mengandung kafein karena kemampuannya untuk mempercepat metabolisme dan meningkatkan energi. Namun, efek ini mungkin bervariasi pada setiap individu dan akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan diet dan olahraga yang sehat. (Febrianti & Setyaningtyas, 2021)
- Meningkatkan Mood dan Mengurangi Risiko Depresi Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi dapat meningkatkan mood dan mengurangi risiko depresi. Kafein berperan dalam merangsang pelepasan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang berhubungan dengan perasaan bahagia dan peningkatan suasana hati. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan risiko depresi hingga 30%. (Muhamad Hasanudin Nasrullah et al., 2022b)
- Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu Kopi juga dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit kronis. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2, kanker hati, dan beberapa jenis kanker lainnya. Antioksidan yang terkandung dalam kopi dipercaya memiliki efek protektif terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung dan kanker. (Yustisiani & Andari, 2013)
Resiko Terkait Konsumsi Kopi Untuk Kesehatan
- Kecanduan Kafein Salah satu risiko utama dari konsumsi kopi adalah kecanduan kafein. Ketika seseorang terbiasa mengonsumsi kopi dalam jumlah besar, tubuh bisa menjadi terbiasa dengan kandungan kafein tersebut, yang dapat menimbulkan ketergantungan. Gejala kecanduan kafein meliputi sakit kepala, kelelahan, dan suasana hati yang buruk ketika tidak mengonsumsi kopi. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi kopi dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. (Stephanie Br Ginting et al., 2022)
- Gangguan Tidur dan Insomnia Kafein adalah stimulan yang dapat mengganggu pola tidur. Mengonsumsi kopi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Karena kafein dapat bertahan dalam tubuh selama beberapa jam, disarankan untuk tidak mengonsumsi kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur. Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, bahkan secangkir kopi di sore hari bisa mengganggu kualitas tidur mereka. (Oktaria, 2018)
- Masalah Pencernaan Kopi, terutama kopi dengan kadar asam yang tinggi, dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian orang. Beberapa orang melaporkan perasaan tidak nyaman, perut kembung, atau refluks asam setelah minum kopi. Bagi orang dengan masalah pencernaan seperti maag atau GERD (gastroesophageal reflux disease), mengurangi konsumsi kopi atau memilih jenis kopi yang lebih rendah keasamannya bisa membantu mengurangi gejala. (Putri Saraswati et al., 2021)
- Peningkatan Tekanan Darah Meskipun efek kopi terhadap tekanan darah bervariasi, konsumsi kopi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, terutama pada orang yang sensitif terhadap kafein. Beberapa studi menunjukkan bahwa kafein dapat menyebabkan lonjakan sementara dalam tekanan darah, yang dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki hipertensi atau masalah jantung. Jika Anda memiliki masalah tekanan darah tinggi, sebaiknya konsultasikan konsumsi kopi dengan dokter.(Warni et al., 2020).
- Kaitan dengan Kecemasan dan Stres Kafein dapat meningkatkan kecemasan dan memperburuk gejala stres pada beberapa individu. Efek stimulan dari kafein dapat memicu peningkatan detak jantung, kegelisahan, dan perasaan tertekan. Orang dengan gangguan kecemasan atau stres kronis sebaiknya menghindari konsumsi kopi berlebihan atau mengganti dengan kopi tanpa kafein. (Papyrus, n.d.)
Tips Mengonsumsi Kopi dengan Sehat
Untuk mendapatkan manfaat kopi tanpa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Batasi Jumlah Konsumsi
Minumlah kopi dalam jumlah yang moderat untuk memaksimalkan manfaatnya tanpa efek samping yang merugikan. Secara umum, mengonsumsi 1 hingga 3 cangkir kopi per hari aman untuk kebanyakan orang. - Hindari Mengonsumsi Kopi Dekat Waktu Tidur
Agar kopi tidak mengganggu tidur Anda, sebaiknya hindari mengonsumsinya beberapa jam sebelum tidur. Usahakan untuk tidak minum kopi setelah pukul 2 atau 3 sore. - Perhatikan Kesehatan Pencernaan
Jika Anda memiliki gangguan pencernaan seperti maag atau refluks asam, pilihlah kopi dengan tingkat keasaman yang rendah atau kopi yang tidak terlalu panas. - Pilih Kopi Berkualitas
Pilih kopi yang berasal dari sumber yang terpercaya dan diproses secara higienis. Kopi organik adalah pilihan yang tepat untuk menghindari paparan pestisida atau bahan kimia berbahaya lainnya. - Kurangi Penggunaan Gula dan Krimer
Menambahkan banyak gula atau krimer pada kopi dapat mengurangi manfaat kesehatannya. Cobalah menikmati kopi tanpa gula atau pilih pemanis alami seperti madu atau stevia jika diperlukan.
Kesimpulan
Kopi bisa memberikan manfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan bijak. Beberapa manfaatnya antara lain meningkatkan kewaspadaan, membantu pembakaran lemak, melindungi dari beberapa penyakit, serta memberikan efek positif pada suasana hati. Namun, konsumsi kopi yang berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, seperti gangguan tidur, kecemasan, hingga masalah pencernaan.Dengan memperhatikan dosis yang tepat dan memperhatikan respons tubuh, Anda dapat menikmati manfaat kopi tanpa khawatir akan dampak negatifnya. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk memastikan bahwa konsumsi kopi aman bagi kondisi Anda.
Daftar Pustaka
Damayanti, A. E., Wirjatmadi, B., & Sumarmi, S. (2023). Benefits of Coffee Consumption in Improving the Ability to Remember (Memory): A Narrative Review. Media Gizi Kesmas, 12(1), 463–468. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i1.2023.463-468
Febrianti, K. D., & Setyaningtyas, S. W. (2021). ASAM KLOROGENAT PADA KOPI DAN OBESITAS: A SYSTEMATIC REVIEW Chlorogenic Acid in Coffee and Obesity: A Systematic Review. Media Gizi Indonesia, 16(3), 256. https://doi.org/10.20473/mgi.v16i3.256-266