Assalaamu'alaikum wr. wb.
Nama saya moh. Fikri. Dalam tulisan saya kali ini, saya akan membahas tentang kejadian-kejadian yang sedang marak terjadi. kejadian yang sedang viral dan menjadi perbincangan ditengah masyarakat.
Akhir-akhir ini tindak kejahatan dan kriminalitas banyak terjadi dimasyarakat. Seperti pencurian, begal, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan dsb. Mirisnya hal tersebut dilakukan oleh anak-anak yang notabene masih dalam usia sekolah. Tentu banyak pendapat-pendapat yang mengemukakan apa penyebab hal tersebut bisa terjadi, terlebih pelakunya adalah anak-anak.
Dilihat dari perspektif psikologi dan BK, hal ini bisa disebabkan oleh pengaruh masa kecil atau kejadian buruk yang dialami sewaktu kecil yang disimpan dialam bawah sadar sehingga dampaknya terasa sampai sekarang.
Menurut teori konseling psikoanalisis, struktur kejiwaan manusia sebagian besar terdiri dari alam ketidaksadaran. Jadi dapat dikatakan bahwa berbagai tindak kejahatan yang dilakukan itu merupakan pengaruh dari masa lalu pelaku yang tersimpan di alam bawah sadar mereka. Misalnya orang yang sekarang gemar merokok kemungkinan dimasa kecilnya dia belum msnuntaskan masa oralnya sehingga dia tuntaskan ketika sudah dewasa.
Dari uraian diatas maka timbul pertanyaan bagaimana cara menghilangkan kejadian buruk di masa kecil yang tersimpan di alam bawah sadar?
Saya mempunyai cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkannya, yakni dengan menggunakan teknik konseling psikoanalisis asosiasi bebas. Dalam teknik ini kita bisa menjernihkan atau mengikis pengalaman-pengalaman buruk masa lalu yang masih menghantui sampai sekarang. Yakni dengan cara mengingat kembali kejadian apa yang melatarbelakangi perbuatan kita sekarang ini. setelah kita mengingatnya, kita dapat mengungkapkannya sendiri dan meyakinkan pada diri sendiri bahwa itu adalah kejadian masa lalu yang sudah tidak perlu diperhatikan lagi.
Namun sebaiknya jika terdapat indikasi-indikasi yang menyatakan bahwa perbuatan-perbuatan menyimpang itu berasal dari alam bawah sadar, kita bisa datang langsung ke konselor untuk penanganan lebih lanjut.
Mungkin sementara ini yang dapat saya tuliskan. Jika terdapat kebenaran itu dari Allah semata dan kalau terdapat kesalahan itu dari hamba Allah yang dho'if. Terima kasih dan Mohon maaf.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H