Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Pengorbanan

Diperbarui: 11 Juni 2019   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tetes air mata
Yang Basahi pipi
Membawa luka yang menggenang
Meracuni hati yang menangis

Memancar deras keringat
Mengaliri tubuh yang terampas
Pergi entah di mana?
Membawa impian, jatuh ke mana?

Bagai pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam duka

Pagi yang tak lagi pagi
Malam yang tak lagi malam
Telah lama kumenanti
Tak lekas ia bertandang

Dalam keterpaksaan kuharus bertanding
Seorang diri dalam malam yang mencekam
Hilangkan sejuta ketakutan, bangkitkan sejuta keberanian
Tumbuhkan sejuta kejayaan demi dirinya yang terlelap

Tuhan tidaklah tidur apalagi buta
Semua ini menjadi saksi
Dalam diam kuikhlaskan
Semoga tiada karma yang mematik




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline