Dalam lingkungan kita, tentu tidak lepas dari Namanya Pendidikan. Jika kita menilik lebh lanjut terkait dengan definisi pendidikan, Pendidikan sendiri memiliki arti yaitu pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan.
Dalam hal ini dapat diketahui bahwa pendidikan merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan sendiri dimulai pada sekolah dasar, dimana siswa merupakan lulusan taman kanak kanak (umumnya) yang berusia 6/7 tahun sampai dengan 12 tahun.
Selain itu, pendidikan sendiri dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan seseorang akan meninggal dunia. Oleh karena itu, pendidikan sangat penting bagi manusia.
Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang sangat penting dimana pada hal ini, pendidikan dasar merupakan awal atau pondasi dari pendidikan seorang anak dimana pada umumnya, mereka akan diajarkan hal – hal baru dan penting seperti memperkuat literasi yang dapat membantu seseorang anak dalam memahami dan mengeksplorasi ilmu dan hal baru dari bacaan yang didapat. Tetapi, tak jarang pendidikan dasar yang diterima oleh anak – anak kurang.
Kurangnya sdm yang merata, dan juga sarana menjadi kendala sebuah institusi pendidikan. Oleh karena itu, pemerintah melalui kemendikbud membuat sebuah program kampus mengajar yang dimana berisi Mahasiswa beserta Dosen Pembimbing Lapangan untuk membantu para guru yang berada disekolah yang kekurangan sumber daya agar bisa meningkatkan mutu pendidikan disebuah daerah tersebut.
Kampus mengajar tersebar di berbagai wilayah, salah satunya yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi. Dalam program ini, mahasiswa yang ditugaskan terdiri dari 3 Universitas yang berbeda yaitu Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas PGRI Madiun (UNIPMA).
Tim yang terdiri dari Fikri Haykal Amien (UNS), Asri Susanti (UM), Firyal Azhar (UM) dan Latifah Nur Chandra Laila Aji (UNIPMA) bergerak bersama untuk menentukan sebuah program kerja yang dirancang setelah mengetahui sebuah permasalahan yang dianggap apabila ditemukan sebuah solusi, akan berdampak baik bagi peningkatan mutu siswa maupun guru.
Program kerja yang disusun adalah membuat sebuah Kelas Literasi dimana siswa diberikan sebuah jam tambahan untuk belajar membaca sekaligus melancarkan bacaan mereka dan juga siswa bisa memahami apa yang mereka baca untuk melatih daya ingat mereka lebih jauh terkait dengan hal ini. Hal tersebut diputuskan karena setelah melakukan tes beberapa kelas dan didapatkan bahwa sangat penting untuk membantu meningkatkan literasi siswa
Pelaksanaan kelas literasi sendiri terdiri dari 2 sesi yaitu sesi 1 yaitu senin dan rabu dan sesi 2 yaitu selasa dan kamis. Pembagiannya sendiri yaitu sesi 1 terdiri dari kelas 1 dan 3, untuk sesi 2 terdiri dari kelas 2 dan 4. Program ini dilaksanakan selama 2 minggu.
Dimana dalam pelaksanaannya sendiri Tim Kampus mengajar membagi 2 shift dimana pada senin selasa diisi oleh Fikri (UNS) dan Firyal (UM), kemudian untuk rabu kamis diisi oleh Asri (UM) dan juga Latifah (UNIPMA). Dalam pelaksanaan program ini, dapat dilihat hasilnya dimana siswa dapat lebih lancer dalam membaca dan memahami sebuah teks yang berisi informasi. Selain itu, siswa juga menjadi lebih senang membaca buku yang ada.