SEMARANG- Baru-baru ini Mahasiswa KKN UNDIP menyelenggarakan sosialisasi Etika Linkungan. Menurut satu mahasiswa, sosialisasi etika lingkungan bertujuan mencerdaskan masyarakat tentang relasi manusia dan alam.
"Etika lingkungan adalah pantikan untuk masyarakat agar lebih respect kepada alam". Ujar Fikri Haikal Hidayat pada sosialisasi itu Kemarin (7/8/2022).
Ia menamahkan bahwa masyarakat terjebak dalam mindset antroposentrime. Etika itu tidak menghiraukan eksistensi alam. Akhirnya, manusia mengeksploitasi alam demi kepentingan jangka pendek. Implikasi buruknya bencana alam tak terelakkan.
"Dewasa ini, manusia sering bertindak ceroboh, hanya memperdulikan dirinya sendiri serta tidak menghiraukan kehadiran dari entitas selain manusia. Akhirnya bencana alam banyak merenggut korban jiwa. Dan itu adalah karna manusia terperangkap dalam etika antroposentrisme". Tegas Fikri sapaan akrabnya.
Pada kesempatan yang sama, Fikri mengajak masyarakat untuk menerapkan etika biosentrisme. Etika itu mengajarkan manusia mengaktifkan empati kepada alam. Hak asasi alam adalah realitas dalam kehidupan alam semesta. Dengan begitu, manusia mendesign kehidupan yang nyaman untuk dirinya sendiri.
"Kita masyarakat harus menerapkan biosentrisme, karena dengan itulah hubungan kita dengan alam semakin baik. Yang mana secara langsung justru sangat positif bagi kehidupan kita sendiri". Ungkap Fikri yang juga seorang Aktivis Lingkungan.
Kegiatan Sosialisasi Etika Lingkungan adalah salah satu program kerja monodisiplin Saudara Fikri Haikal Hidayat. Gerakan ini adalah rangkain dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan di Sekarang selama kurang lebih 45 hari.
Untuk informasi, kegiatan sosialisasi Etika Lingkungan ini menyasar kelompok ibu-ibu PKK. Kegiatan ini dimaksudkan agar menyadarkan masyarakat untuk tidak berbuat semena-mena kepada alam. Dan yang paling utama bertujuan untuk memperbaiki relasi antara manusia dan alam.