Secara umum, Islam menganggap aktivitas seksual yang dilakukan oleh individu yang sama jenis (homoseksual) sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan norma-norma agama dan tidak dibenarkan dalam agama. Ini dianggap sebagai tindakan yang tidak sesuai dengan fitrah (keadaan alami) manusia dan dianggap sebagai tindakan yang merusak masyarakat.
Namun, meskipun pendapat tersebut merupakan pendapat umum dari mayoritas ulama (para pakar agama), ada juga ulama yang mengatakan bahwa individu yang mengalami orientasi seksual yang tidak sesuai dengan norma-norma agama harus diakui dan dilindungi hak-haknya sebagai individu. Sebagian ulama juga berpendapat bahwa individu yang mengalami orientasi seksual yang tidak sesuai dengan norma-norma agama harus diakui hak-haknya sebagai individu, tetapi harus diinstruksikan untuk tidak melakukan tindakan seksual yang tidak sesuai dengan norma-norma agama harus diakui hak-haknya sebagai individu.
Pendapat tersebut merupakan pendapat yang didasarkan pada analisis tekstual dan kontekstual dari Al-Quran dan hadis (sumber-sumber hukum Islam). Al-Quran tidak memberikan penjelasan yang jelas tentang aktivitas seksual yang dilakukan oleh individu yang sejenis, namun ada beberapa yang dapat diinterpretasikan sebagai peringatan terhadap tindakan seksual yang tidak sesuai dengan norma-norma agama. Namun, dalam penafsiran ayat-ayat tersebut, ulama harus memperhatikan konteks dan latar belakang ayat-ayat tersebut serta mempertimbangkan prinsip-prinsip dasar dari agama Islam, seperti keadilan, kemanusiaan, dan keadilan.
Secara umum, Islam menekankan bahwa individu harus bebas memilih jalan hidup yang mereka inginkan, asalkan jalan tersebut tidak merugikan orang lain dan tidak bertentangan dengan norma-norma agama. Selain itu, Islam juga menekankan bahwa setiap individu harus diakui hak-haknya sebagai individu dan harus dilindungi dari perlakuan apa pun. Oleh karena itu, meskipun aktivitas seksual yang dilakukan oleh individu yang sama jenisnya dianggap tidak sesuai dengan norma .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H