Lihat ke Halaman Asli

Menuju Badui, tapi ke Jakarta Dulu

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih perlu pengenalan tokoh? Rasanya sebagian besar nama yang ada di cerita ini sudah pernah saya tulis di tulisan tentang Bromo. Tapi demi formalitas dan agar terlihat lebih panjang, saya tetap menuliskannya. Lengkap dengan foto. Haha.

Wibi

Ya! Dia menjadi ketua ekspedisi. Kayaknya kalo masalah travelling, dia juaranya. Semua tempat sudah dijelajahinya. Tak heran banyak perempuan kampus yang menaruh hati padanya (sungguh dua variabel yang ga relevan, fik).

Harsya

Panggilannya Acak, dia cadel. Maklumilah. Dia wakil ketua. Tapi sebenarnya, dia mantan ketua pecinta alam Fakultas Ekonomi. Ketangguhan fisiknya sudah tidak diragukan lagi. Apalagi kekuatan livernya dalam mencerna berbagai macam alkohol di atas 20%.

Angky

Kalo yang dia bilang, dia adalah cowo ganteng, berjaket kulit, bermotor Kawasaki Ninja dengan suara knalpot yang kencang, dan piawai bermain gitar. Menurutnya, satu - satunya kekurangan yang ia miliki hanyalah bersuara cempreng dan medok.

Nikki

Nikki adalah anggota jalan - jalan ini yang paling muda secara angkatan. Ia 2006. Nikki memiliki kelebihan pada kelenjar susunya. Dadanya terlalu besar untuk kategori pria.

***

Akhir bulan April ini, sejak Januari, sudah direncanakan buat liburan ke Pantai Sawarna. Katanya sih semacam pantai berpasir putih di ujung barat Jawa. Kalo ngeliat di google, pantainya oke. Lebih enak jalan sendiri, tapi duit pangkal sudah diserahkan kepada si penyelenggara, pengusaha jalan - jalan yang mengambil untung dari orang - orang yang terlalu sibuk untuk mengatur liburannya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline