Lihat ke Halaman Asli

Fikri Dwi

Fakir Ilmu

Kesalahan Umum Sejarawan

Diperbarui: 18 Desember 2021   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Umumnya kesalahan-kesalahan sejarawan dalam proses penulisan sejarah – disesuaikan dengan proses penelitian – adalah, kesalahan pemilihan topik, kesalahan pengumpulan sumber, kesalahan verifikasi, kesalahan interpretasi, dan kesalahan penulisan.

Pertama dan yang paling awal adalah proses pemilihan topic, adalah salah satu hal pertama yang wajib dilakukan oleh para sejarawan, tanpa memilih topic, para sejarawan tidak bisa melakukan sebuah penelitian. Selain itu, para sejarawan harus berhati-hati dalam pemilihan topic. karena harus mengacu pada  fakta yang sebenarnya terjadi bukan sekedar opini  emosional dan intelektual. kesalahan dalam  pemilihan argumen.

Tahap heoristik atau pengumpulan sumber merupakan tahap yang paling penting ketika rekonstruksi sejarah dan penulisan sejarah karena tanpa sumber, sejarah tidak dapat ditulis. Dalam menulis, tentunya seorang sejarawan harus memastikan keaslian sumbernya agar kesalahan-kesalahan dapat ditemukan. Kesalahan dalam menyusun sumber-sumber ini juga merupakan langkah terpenting bagi seorang sejarawan yang mencoba membuat sejarah, karena tanpa sumber sejarah tidak dapat ditulis. Kolektor sumur yaitu; Kesalahan holistik, kesalahan pragmatis, kesalahan ad hominem, kesalahan kuantitatif, dan kesalahan estetika.

Kedua Dalam ulasan atau kritik  penelitian historis, seorang sejarawan harus lancar pada saat ulasan ini, tentu saja, ada juga kesalahan, misalnya, kesalahan kesalahan post hoc, hoc yang cukup. Kemudian Pada tahap interpretasi, jelas ada kesalahan dalam memberikan  penjelasan sejarah, yang harus diingat  sejarawan adalah terkait erat dengan logika yang  diterima dan  dengan tubuh pengetahuannya. kesalahan yang tidak membedakan alasan, penyebab, kondisi dan motivasi.

Tentu saja, ada juga kesalahan dalam tahap penulisan atau historiografi. Dalam historiografi, sejarawan perlu mengembangkan sejarah disiplin ilmu seperti cacat penalaran, cacat naratif, dan cacat generalisasi dalam tulisan. Tentu saja ada  kesalahan saat menulis. Dibuat oleh seorang sejarawan, tetapi masih mengacu pada peristiwa aktual atau aktual tanpa mengarang atau bahkan memanipulasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline