Lihat ke Halaman Asli

Cara Mendidik Balita

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setiap anak balita pastinya membutuhkan bimbingan dari orang tua atau keluarga terdekatnya. Pada masa ini mereka mulai mengenal dan mempelajari banyak hal yang pastinya membutuhkan petunjuk dari orang tuanya agar mereka mudah memahami hal baru tersebut. Usia balita bisa disebut juga sebagai masa orientasi sebelum akhirnya mereka mendapatkan fasilitas pendidikan yang sebenarnya. Tidak heran jika saat ini banyak sekolah khusus untuk balita yang disebut dengan Play Group atau TK.

Play Group merupakan area bermain sambil belajar yang biasanya diikuti oleh balita umur 2 sampai 4 tahun. Di sini juga merupakan saat pertama kalinya mereka mulai belajar berinteraksi dengan teman sebayanya. Tidak seperti sekolah yang formal di tempat ini balita dibebaskan main sesuka hatinya sehingga tidak heran jika kebanyakan alat yang ada di sekolahnya adalah mainan. Namun mainan yang digunakan bukanlah mainan yang biasa tetapi yang mengandung unsur melatih otak seperti permainan puzzle.

Setelah lepas dari Play Group anak-anak ini biasanya masuk ke jenjang berikutnya yaitu TK atau Taman Kanak-Kanak. TK merupakan tempat pendidikan yang sudah cukup serius karena balita mulai diajarkan ilmu-ilmu pendidikan yang penting seperti menulis dan membaca. Meskipun demikian sistem yang diterapkan tetap santai dan tidak memaksa karena jika dipaksakan bisa saja anak tersebut jenuh. Oleh karena itu di sela-sela waktu belajar mereka tetap diberikan berbagai permainan untuk menghibur mereka.

Selain di sekolah orang tua juga wajib mengajarkan pendidikan di rumah agar anak balitatersebut dapat mengingat kembali pelajarannya di sekolah. Berilah dia contoh hal-hal yang baik yang memang pantas dilakukan olehnya agar kelak ia dewasa selalu menjadi orang yang berguna. Pelatihan seperti ini sering disebut juga dengan toilet training yang dimaksudkan agar anak dapat menempatkan dirinya di tempat yang benar. Faktor yang paling besar dalam hal ini adalah peran orang tua dan lingkungan di sekitarnya.

[caption id="" align="aligncenter" width="360" caption="Anak Balita (sumber: zwitsal.co.id)"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline