Apakah itu Pesisir dan Pantai?
Bumi kita adalah rumah kita Dimana ia bisa disebut memiliki bentuk seperti buah pear, berputar putar mengelilingi Matahari dan sementara itu bulan mengelilingi Bumi kita. Di dasar bumi ini terdiri atas dua wilayah, yaitu Darat dan laut. Bumi adalah Planet berair yang satu-satunya dari jenisnya di tata surya, dimana Sepenuh 71% Permukaan bumi di tutupi oleh Air sedangkan sisa 29% adalah dataran.
Di 29% ini dapat merupai Benua dan pulau pulau kecil yang beberapa ada yang saling berjarak dekat maupun jauh. Dan dipinggiran benua dan pulau ini tersentuh dengan air laut, dan pencampuran darat dan air ini dapat beberapa disebut sebagai Pesisir. Pesisir dapat terbentuk dikarena beberapa faktor seperti Perubahan tingkat dasar ( Tektonik dan perubahan tinggi laut), Sediment supply (lithology dan Deliviery), dan dapat juga di ubah oleh manusia dengan cara memodifikasi secara proses, morphology, dan linkages. Pesisir juga memiliki banyak manfaat bagi kita contohnya :
- Perikanan, dengan ini kita dapat membantu ekonomi dan kehidupan lokal sekitar untuk bertahan hidup. Dan tidak hanya itu dapat di buatnya Pertanian Maritim yang dapat juga berkontribusi dalam hal ilmiah
- Tourism, setiap pesisir memiliki keunikan dan keindahan sendiri dengan itu hal ini dapat menarik perhatian pengunjung dari luar maupun dalam negeri yang dapat memberi peningkatan ekonomi negara
- Infrastruktur , dengan pesisir yang bagus dan tepat dapat terbuatnya bangunan yang dapat membantu ekonomi negara dan local dengan adanya contoh pelabuhan, Tenaga Listrik, dan lain lainnya.
Biasaya di beberapa pesisir ada area rendah yang berhadapan lanngsung dengan tinggi arus laut dan penuh dengan pasir, area ini biasaya di sebut sebagai pantai. Sebuah pantai terletak di tepi suatu badan air di mana aksi gelombang merupakan faktor perubahan dalam bentuk pantai dan pesisir.
- Pantai Berbatu
- Pantai berpasir
- Pantai Kerikil
- Pantai Berlumpur
- Pantai Bertebing
Dan bahkan ada Pantai yang saling bercampuran. Munculnya bermacam macam tipe Pantai ini pastinya ada karena adanya proses yang memiliki keunikan dan ciri sendiri. Tentunya masing masing Pantai ini juga memiliki respons perubahan energi gelombang yang berbeda dan tentu saja Pantai adalah penghalang atau tembok bersifat natural yang dapat melindungi kita dan tentu kita dapat memanfaat penghalang ini untuk berbagai hal!. Sayangnya Pantai Pantai ini akan kehilangan daerah daratnya yang telah bertemu dengan air, hal ini dapat terjadi dikarenanya pergerakan sediment yang biasanya dapat terbawa oleh arus air dan angin. Akan ada 5 element yang selalu berinteraksi dengan pesisir yaitu Lautan, Daratan, Atmosphere, Aktivitas manusia dan bangunana, dan Biology
Kesensitifan Persisir dan Pantai
Lingkungan sebuah pesisir adalah berkumpulannya tanah dan lanskap yang mencakup kedua ujung skala senitivitas. Sifat respon persisir dan Pantai akan berbeda beda tergantung jumlah dan arah perubahan, proses perubahan ini pun memiliki sistem dan waktu yang komplek untuk tercapainya keseimbang untuk kedua tersebut . Keseimbangan ini dapat berupa sebuah
1. Hard rock dan soft sediment
Sebagian lanskap persisir memiliki element sediment yang mengandung sifat sensitif dan non-sensitif. Pesisir dengan sediment lunak merepresentasikan sistem responsive yang cepat dalam melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi lingkungan. Untuk pesisir Berbatu keras umumnya dianggap sebagai sistem dengan respons lambat yang tidak berubah dalam jangka waktu lama dan memerlukan gangguan besar pada kendali sistem agar dapat memberikan dorongan bagi perubahan
2. Uplift dan Subsidence
Salah satu faktornya tebentuknya benua adalah Pergerakan Lempeng Tektonik dan dengan berubahnya sebuah benua akan juga berubahnya dari bagian bagian benua tersebut seperti gunung, Lembah, bukit, dan lain lainnya, tentunya Pesisir juga termasuk dalam terkena perubahan tersebut. Ada tiga macam pergerakan tektonik yaitu
- Divergent, Dimana dua lempeng tektonik saling menjauh
- Convergent, Dimana dua lempeng tektonik saling menumpuk
- Transform, Dimana dua lempeng tektonik bergerak berlawanan arah sambil memepet
Uplift dan Subsidence ini adalah Meningkat dan Tenggelamnya sebuah Lempeng atau juga penyesuaian gravitasi lempeng bumu setelah material menghilang yang dapat mengakibatkan pengangkatan dan tertambakan yang dapat mengakibtakan tenggelam seperti es atau sediment
3. Erosion dan deposition
Erosi pesisir adalah peristiwa Dimana sebuah material atau juga disebut sebagai sediment terambil atau terbisah dari Lokasi awalnya. Ada empat macam erosi yaitu:
- Hydraulic action, Dimana erosi pada sebuah pesisir dikarenakannya kekuatan dari gelombang datang. Hal ini terjadi dengan adanya angin terdorong dengan keras melalui dalam retakan pada batu dan Ketika gelombang surut air akan mengalir keluar. Hal ini pun akan membesarkan retakan pada batu dan membuat batu tersebut tidak stabil dan pecah.
- Abrasi, Dimana Ketika sebuah batu terbawa oleh gelombang air dan terlempar ke pesisir.
- Attrition, Dimana sebuah banyak batu yang terbawa oleh laut saling bertabrakan dengan sesama lain, dan proses ini membuat batu tersebut menjadi mengecil dan lebih bulat seiring berjalannya waktu
- Solution, Dimana air laut melarutkan sebuah beberapa tipe batu seperti batu kapur (Chalk dan Limestone)
Dan semua ini terkait dengan Langkah selanjutnya yaitu Transpotasi yang merupakan pergerakan material atau sediment pantai contohnya
- Solution, sebuah mineral atau sediment dari batu batu yang terlarut atau terhancur terbawa oleh air laut
- Suspension, Sebuah partikel kecil tersuspensi dalam gerakan aliran air
- Saltation, Terjadinya pergerakan atau memantulnya sediment pada lantai laut dikarenakan terlalu berat sebuah bagian sediment.
- Traction, Dimana sebuah sediment skala besar yang terlali berat terambil dan mengguling di lantai dasar laut.
Setelah terjadinya beberapa kejadian diatas maka akan terjadinya Deposition, Dimana saat sebuah material sediment tepindah ke sebuah Pantai dan menetap. Untuk terjadinya kegiatan deposition diperlukannya gelombang yang lemah energi. Setelah kegiatan ini terjadi maka dapat terjadinya penumpukan material sediment dan terbentuknya area baru pada Pantai yang sama.
Jika adanya keberadaan sebuah komunitas atau penghuni di sebuah pesisir atau Pantai tentu saja erosi ini menjadi bahaya yang menggangu komunitas atau infrastruktur yang ada disekitar. Ada 3 macam opsi untuk menangani hal ini yaitu:
- Accommodate, Mengubah cara pemakaian tanah dan code bangunan
- Retreat, Berpindah Tempat
- Protect, Menggunakan Solusi Engineering
Tentu saja jika sebuah Lokasi pesisir tersebut adalah penting untuk negara akan di ambilnya opsi protect. Contoh hal yang dapat di lakukan dengan engineering adalah membuat Sea Wall, Riprap (Sebuah lapisan batu yang menumpuk dengan tepian miring). Dan Renovasi Pantai
4. Naik dan Turun Air
Tinggi level sebuah laut sangatlah berdampak pada pesisir di seluruh dunia. Selama 125.000 tahun yang lalu laut di dunia telah berfluktuasi sebesar 400 feet atau 120~ meter. Perendaman penurunan daratan relative terhadap naiknya lautan. Penyabab ini umumnya disebabkan oleh perubahan alur cuaca dan melelehnya bagian bagian di kutub utara.
5. Manusia dan Aktivitas Organic
Tentu saja tidak hanya alam yang hanya Membantu terjadinya perubahan pada pesisir dan Pantai. Makhluk hidup pun juga seperti manusia. Dengan adanya manusia kita akan selalu membutuhkan pesisir dan Pantai sebagai pemenuhan kebutuhan kita seperti keperluan ekonomik dan keseruan pribadi. Tentu keinginan kitapun dapat mengakibatkan dampak yang buruk. Contohnya:
- Penenbangan Hutan Mangrove
- Pengeboran Maritim
- Pembangunan infrastruktur yang memiliki planning yang buruk
After Thought
Hal hal ini pun dapat mengakibatkan terjadinya pesisir menjadi kurang tahan terhadap erosi dan tidak hanya itu hal ini juga dapat menggangu ekosistem kehidupan maritim sekitar. Dengan itu kita sebagai manusia perlu memikirkan dampak sesaat kita ingin membangun sebuah infrastruktur di pesisir maupun Dimana saja untuk terhindarnyan kerugian terhadap kita dan alam sekitar.
Untuk selanjutnya selain manusia ada juga makhluk organic yang dapat merubah pesisir dan Pantai dengan aktivitas mereka seperti moluska, spons, dan bulu babi.
Dari mereka dapat menghancurkan batu dengan cara mengebor atau menghacurkan dengan kemampuan mereka. Efektivitasnya dipengaruhi oleh jenis batuan: sebagian besar batuan sedimen lebih rentan dibandingkan batuan beku, misalnya.
Pentingnya erosi biologis jauh lebih besar di sepanjang pantai yang bercirikan energi gelombang rendah karena abrasi dan penggalian dilakukan dengan intensitas sedang atau rendah.
Saat ini proses terjadinya pada perubahan pesisir dan Pantai masih berjalan. Dengan adanya angin, air, dan material sediment Pantai Pantai di bumi akan terus dalam proses perubahan yang akan terus berjalan dan bisa pasti kita Menjaga kebentukan sebuah pesisr atau Pantai tetapi tentuknya Proses Pantai akan terus berjalan dan pastinya segala macam infrastruktur ini yang kita buat untuk melindunginya akan Tetap rubuh atau berubah seperti persisir dan Pantai lain.
Apakah hal erosi ini kitab isa anggap sebagai hal buruk? Tentu saja tidak. Dengan adanya perubahan yang selalu terjadi akan ada keindahan baru yang muncul dan baru.
Dan bisa saja tahun kedepan akan ada Pantai baru yang muncul bagus untuk bersenang senang. Untuk sekarang hal yang kita dapat lakukan dengan pesisir adalah kita harus beradaptasi terhadap proses yang terus berjalan ini jika infrastruktur rusak kita hanya perlu memperbaikinya dan mengulangnya selama infrastruktur itu dibutuhkan.
Dengan segala hormat penyesuaian garis pantai yang tiada habisnya harus mewakili contoh sempurna dari konsep kepekaan dan penyesuaian terhadap lingkungan yang ada.
Conclusion