Lihat ke Halaman Asli

Legowo, Keputusan Hasil Pemilu adalah Mutlak

Diperbarui: 19 April 2019   11:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KPU.go.id

Pemilu merupakan proses demokrasi yang berulang setiap lima tahun. Karenanya, semua pihak diharapkan bisa menerima apapun hasil yang didapat.


Belum lewat seminggu pasca Pemilu, Prabowo telah menegaskan bahwa dirinya memenangkan Pilpres 2019 berdasarkan hasil 'real count' dengan perolehan suara 62 persen.

Bagaimanapun juga, setiap orang yang turut serta dalam kontes demokrasi haruslah siap menang dan siap kalah. Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta kepada semua calon yang maju menerima dengan ikhlas hasil pemilu 2019. Termasuk kedua Paslon di Pilpres 2019 yang berebut suara rakyat.

"Jadi saya kira menang kalah itu sesuatu yang wajar karena pilihan publik itu yang menumbuhkan suara dipilih atau tidak. Saya kira ikhlas saja," ujar Sultan HB X.


Bagi para calon legislatif maupun Capres dan Cawapres, keunggulan direkapitulasi KPU-lah yang pantas disebut kemenangan. Keunggulan dihitung cepat (Quick Count) hanyalah indikasi kemenangan. Meski dengan menggunakan teknologi muktahir yang semakin cepat dan akurat, legitimasi tetaplah milik lembaga negara.

Dirinya juga mengingatkan bahwa penentu suara terbanyak di Pemilu adalah rakyat. Oleh karenanya, dirinya juga menghimbau kepada siapapun calon yang berebut kursi, haruslah menerima keputusan rakyat.

Sultan juga menganggap bahwa people power merupakan sesuatu yang tidak perlu dalam merespon hasil Pemilu.


"Ndak lah (people power)," Ya harapan saya ya Indonesia lebih baik sambung Sultan.

Pemerhati politik Hendri Satrio dari Universitas Paramadina menilai, bahwa hasil survei pada sejumlah penelitian bisa saja meleset dari hasil akhir karena adanya fenomena silent voters yang merahasiakan pilihannya.


Keberadaan responden yang merahasiakan pilihannya itu, tentu tidak dapat diukur oleh lembaga -- lembaga survei sehingga hasil akhir pemilu bisa jauh berbeda dari hasil survei.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline