Lebakharjo (08/01/2022) Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam Program KKN Kolaborasi Peduli Semeru melaksanakan kegiatan aksi peduli Pantai Licin. Kegiatan ini dilakukan oleh Zona 3 Desa Lebakharjo yang didampingi oleh Ibu Dra. Wiwik Wahyuni, M.Pd dan Ketua PSWKKN UM yakni Bapak Dr. H. Agung Winarno, M.M. Rangkaian Program Aksi Peduli Pantai Licin bertujuan untuk meningkatkan kebersihan wilayah pesisir Pantai Licin dari sampah organik dan anorganik serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan pantai yang memiliki potensi tinggi sebagai tempat pariwisata ini.
Program ini dilaksanakan oleh 9 mahasiswa KKN UM Zona 3 Desa Lebakharjo yang terdiri dari berbagai Fakultas yang ahli dalam bidangnya, diantaranya Milzam Rahmat Busono dari Fakultas Teknik, Karina Nur’aini Fakultas MIPA, Masqurriah Fakultas Ekonomi, Risti Pratami Fakultas Ilmu Pendidikan, Fransisca Aurel Nadia Putri Wibowo Fakultas Ilmu Pendidikan, Teguh Yuwono Fakultas MIPA, A’araaf An Nisaa’ Fakultas Teknik, Astrid Shabrina Kesumareswari Fakultas MIPA dan Fikri Alfarizqi dari Fakultas Teknik. Dalam kegiatan ini tim KKN UM Zona 3 bersama tim KopDarwis bersama berkomitmen untuk menjaga kebersihan Pantai Licin dengan dukungan penuh perangkat desa setempat. Kerja sama antara mahasiswa KKN UM Zona 3, Kopdarwis, dan perangkat desa setempat menjadi faktor kelancaran pelaksanaan kegiatan ini.
Adanya aksi peduli pantai licin ini bekerjasama dengan Kelompok Sadar Wisata (Kopdarwis) dan didukung penuh oleh Kadus setempat. Pantai Licin memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar. Pantai Licin memiliki keindahan alam yang indah dan berpotensi tinggi untuk dijadikan sebagai objek wisata. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan pantai Licin.
Fokus utama program ini adalah untuk menjaga kelestarian pantai dan sebagai upaya persuasif agar masyarakat ikut serta menjaga kebersihan paantai Licin. Program ini dimulai pada hari Sabtu tepatnya pada tanggal 8 Januari 2022 pukul 09.00 – 13.00 WIB. Di sekitar pesisir Pantai Licin sampah organik lebih mendominasi dibandingkan sampah anorganik. Sampah organik dari hasil bersih pantai nantinya dapat diolah menjadi kompos yang bernilai jual dan memiliki manfaat tinggi. Sementara itu, untuk sampah anorganik dapat didaur ulang dengan langkah-langkah tertentu. Hal tersebut yang menjadi fokus perhatian adanya program ini.
“Permasalahan mengenai sampah memang sulit untuk ditangani tanpa adanya kesadaran dari masyarakat.” Ujar Mbah Man selaku anggota Kopdarwis. Dari penuturan terebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan sampah di wilayah pesisir pantai memang harus ditemukan solusi alternatifnya agar kelestarian wilayah pesisir pantai tetap terjaga. Kesadaran masyarakat akan kebersihan harus ditanamkan sejak dini agar potensi-potensi pariwisata yang ada di Desa Lebakharjo baik dari daratan maupun lautannya bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan diharapkan nantinya kegiatan ini mampu meningkatkan potensi ekonomi lokal daerah Desa Lebakharjo.
Tingkat kebersihan daerah pesisir pantai sudah sepatutnya diperhatikan secara serius mengingat pengelolaan destinasi wisata pantai menjadi salah satu hal yang meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Penciptaan citra yang baik dalam hal kebersihan dapat mendorong wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Licin. Dengan adanya aksi peduli Pantai Licin diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan pengabdian mahasiswa UM yang bekerjasama dengan Kopdarwis sehingga nantinya mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menangani permasalahan mengenai sampah di pesisir Pantai Licin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H