Lihat ke Halaman Asli

Berpikir Idealis "ala" Filsafat

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Idealisme merupakan satu dari sekian aliran yang ada dalam Filsafat. Idealisme notabenenya merupakan kebalikan dari materialisme, jika Materialisme beranggapan bahwa esensi segala sesuatu itu bersifat material dan fisik lain halnya dengan Idealisme, Idealisme mengatakan bahwa Esensi segala sesuatu adalah bersifat Spiritual yang kemudian aliran ini juga disebut aliran Spiritualisme.

Para idealis percaya akan adanya kenyataan spiritual dibalik semua kejadian dan penampakan. esensi dari kenyataan spiritual adalah Berpikir(rescogitans). ini terjadi karena pengamatan secara emiris tidak bisa mengukur kekuatan dari spiritualitas dalam setiap kejadian. tetapi kekuatan spiritual dapat diukur dengan kemampuan rasional, perasaan, tingkat kreatifitas, dan lain lain. demikian yang digunakan oleh para idealis terkait dengan penyingkapan kenyataan tentang spiritualisme.

dengan diakuinya spiritualitas sebagai kenyataan sejati, tentunya ini tidak berarti bahwa paratokoh idealis sekonyong-konyong tidak mempercayai adanya kekuatan-kekuatan bersifat fisik serta menolak adanya hukum alam. sebagaimana diungkapkan bahwa, "kekuatan fisik dan hukum alam itu memang ada, tetapi keberadaannya merupakan sebuah manifestasi dari kenyataan atau kekuatan yang sejati dan lebih tinggi, yakni Roh absolut. (Hegel, 1770-1831). sebagaimana dipercayai bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini tidaklah hanya sebuah kebetulan, tetapi telah diatur terlebih dahulu oleh kekuatan spiritual.

kenyataan-kenyataan yang lainnya akan dijelaskan dalan Dualisme dalam Filsafat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline