Lihat ke Halaman Asli

Esensi Manusia Menurut Materialisme

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

pemahaman Filsafat Materialisme menjelaskan bahwa esensi manusia yakni berupa material dan berbentuk fisik. diyakini bahwa manusia menempati waktu, tempat, serta dapat diukur secara kuantitatif. paham Materialisme tidak mempercayai adanya kekuatan spiritual dibalik bentuk dan objek material yang telah terbentuk. dapat diidentifikasi bahwa ketika muncul sebuah kejadian yang tidak dapat diselesaikan oleh manusia, maka itu dianggap sebagai sesuatu yangbelum manusia pahami secara penuh karena dalam Materialisme semuanya yang berhubungan dengan hal spiritual dianggap tidak ada.
manusia merupakan perwujudan dari segala macam aspek kehidupan antara lain kepribadian yang ntabenenya ada pada alam spiritualitasnya, tetapi itu semua ditampik. manusia merupakan sistem yang bergerak dalam menyelesaikan ugas kehidupannya dengan artian bahwa manusia diciptakan secara fisik bukan melalui keruhanian.
jadi, seperti apakah esensi manusia yang sebenarnya? apa kedudukannya di alam semesta ini dalam Materialisme? manusia merupakan bagian tak terlepaskan secara material di jagad raya ini, yang diibaratkan sebagai mesin atau kumpulan sistem berupa tubuh tanpa jiwa yang berkembang dan menyusut seiring dengan bergulirnya waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline