Lihat ke Halaman Asli

Sekilas Tentang kajian Etnografi

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Etnografi mulai mucul dalam kajian antropologi kebudayaan komparaif yang dilakukan oleh antropolog. Meskipun para peneliti awalnya mengambil ilmu-ilmu pengetahuan alam sebagai metode riset, mereka berbeda dari parapeneliti lainnya yang pendekatan ilmiah tradisionalnya melalui pengumpulan data dari tangan pertama yang berkenaan dengan kebudayaan. Pada tahun 1920-an dan 1930-an, para sosiolog mengadaptasi metode bidang antropologi untuk mempelajari kelompok kebudayaan di Amerika. Sekarang ini, pendekatan ilmiahnya dalam entografi telha meluas mencakup ajaran atau sub-sub tie etnografi dengna beragam tujuan  dan orientasi teoritis. Hal ini telah membawa pada kurangnya ortodoksi dalam etnografi dan telah menghasilkan pendekatan yang pluralistic.

Ide-ide utama tentang etnografi yang dikembangkan dalam pembahasan ini akan megambil pada pendekatan dari Fetterman dan Wolcott, pembahasan tentang cirri-ciri dasar dari etnografi dan penggunaan teorinya, dan tentang konsep antropologis sngat baik untuk dibaca dan dipelajari. Etnografi sebagai cara untuk melihat dan memperoleh pemahaman yang baik tentang warak etnografi, studi tentang kelompok, dan pengembangan pemahaman tentang kebudayaan.

Etnografi berfokus pada pengembangan deskripsi yang kompleks dan lengkap tentang kebudayaan dari kelompok, yaitu kelompok kebudayaan-sama. Etnografi tersebut mungkin saja membahas tentang keseluruhan kelompok, etnografi bukan studi tentang kebudayaan, tetapi studi tentang  perilaku sosial dari kelompok masyarakat yang diidentifikasi.

Dalam etnografi, peneliti mencari berbagai pola daru aktivitas mental kelompok tersebut, misalnya ide dan juga keyakinan yang diekspresikan melalui tindakan mereka yang diamati oleh peneliti. Dengan kata lain, peneliti mencari pola organisasi sosialdan sistem ideasionalnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline