Lihat ke Halaman Asli

Anugerah Waktu

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu.. iya waktu, banyak orang yang tidak menyadari akan waktu, banyak juga orang yang terlena dengan waktu, sungguh masih sangat banyak orang yang belum menyadari betapa berharganya waktu, bahkan mungkin kita juga masih kurang menyadari betapa berharganya sebuah waktu. Allah sudah menerangkannya di dalam Al-Qur’an surah Al-Ashr : bahwa betapa berharganya waktu.

“Demi masa. Sesunguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang  beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan menasehati supaya menatapi kesabaran”

Mengapa Allah bersumpah dengan menggunakan masa (waktu) ?? karena  waktu adalah sebuah anugerah yang luar biasa yang diberikan Allah dalam kehidupan kita semua. Sejak alam semesta ini diciptakan oleh Allah hingga Nabi Adam Alaihis Salam diturunkan ke muka bumi ini sampai detik ini waktu terus bergulir tanpa pernah terhenti sama sekali. Waktu bisa diibaratkan seperti sebuah air terjun yang selalu mengucur jatuh ke bawah tanpa pernah berhenti, dan tidak mungkin bisa kembali lagi. Begitulah waktu, selalu berjalan setiap saat tanpa pernah kita sadari bahwa waktu itu tidak akan pernah terulang lagi.

Bahkan di ayat selanjutnya Allah berfirman bahwa semua manusia ini berada dalam kerugian, terkecuali orang yang mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Maka mereka yang masuk dalam kategori ini adalah bukan termasuk dari bagian orang-orang yang merugi.

Semua insan yang diciptakan oleh Allah mempunyai sifat-sifat alamiah kemanusian yang sama, manusia membutuhkan tidur, manusia perlu makan untuk bertahan hidup, manusia juga memerlukan perasaan cinta dan kasih sayang, manusia membutuhkan tempat tinggal, dan keperluan yang lainnya. Abraham Maslow menyebutkan bahwa manusia itu akan mencapai level tertinggi (aktualisasi diri) jika dia sudah berhasil memenuhi segala kebutuhan-kebutuhannya, yang kita kenal dengan teori Hierarki Need, atau Hirarki kebutuhan, yang diantaranya terdapat kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan kasih sayang, dan lain-lain, namun topic pembahasan saya bukan membahas itu.

kita semua membutuhkan makanan, kita juga butuh isitrahat dan tidur, kita juga memerlukan kasih sayang. Kira-kira dari semua kebutuhan itu, apa yang membedakan nilai seorang manusia disisi TuhanNya ? Jawabannya adalah management waktu.

Ya… Banyak dari kita yang kehilangan momentum karena menyai-nyiakan waktu. Semua aktifitas yang kita lakukan, baik itu makan sampai tidur, bisa bernilai ibadah jika kita mengerjakannya dengan niat ibadah dan disertai dengan doa-doa. Ketika akan masuk kedalam toilet, seorang akan mendapatkan pahala jika dia membaca doa terlebih dahulu, dan justru berkebalikan dengan yang tidak membaca doa maka tidak akan bernila apa-apa disisi Allah. Semua itu perlu management waktu yang benar-benar ikhlas. Jadi. Jangan sampai kehilangan momentum. Jangan sampai kita sia-siakan waktu kita sehingga yang seharusnya bisa bernilai pahala justru tidak bernilai apa-apa.

Imam Syafi’i rahimahullah berkata “seandainya manusia memahami ayat tersebut, maka cukuplah agama ini baginya”. Kira-kira apa maksudnya ?? surah Al-Ashr ini adalah merupakan intisari bahwa hidup ini merupakan kumpulan waktu. Orang yang tidak mampu memanagemet waktunya dengan baik, maka pasti dia masuk dalam golongan orang-orang yang merugi.

Rasulullah SAW bersabda “Ada dua nikmat, dimana banyak orang yang tertipu dengan keduanya; nikmat sehat dan waktu luang” (H.R Bukhari).

Jika kita renungi kehidupan yang kita lalui jalani saat ini, mungkin kita sudah sangat banyak menyia-nyiakan waktu, yang sangat jarang kita sadari. Jika kita hitung, setiap kita memiliki waktu yang sama dalam setiap harinya, 60 detik dalam 1 menit, 60 menit dalam 1 jam, 24 jam dalam 1 hari, 7 hari dalam 1 minggu, 30 hari dalam 1 bulan, 360 hari dalam 1 tahun. Sedangkan rata-rata usia umat akhir zaman ini berkisar antara 50 hingga 60 tahun saja. Kata Imam Ghazali; Jika orang umurnya 60 tahun, dan rata-rata menggunakan tidur 8 jam dalam sehari, maka sungguh dia telah tidur selama 20 tahun. Bayangkan… hidup 60 tahun, digunakan tidur selama 20 tahun. Inna Lillahi wainna Ilaihi Rooji”uun.

Ada tiga hal yang tidak akan pernah bisa kita tarik kembali, yaitu ;

1. Kata yang telah diucapkan.

2. Waktu yang telah lewat.

3. Momentum yang diabaikan.

Maka oleh sebab itu, gunakanalah waktu yang kita jalani setiap saat ini dengan sebaik mungkin, gunakanlah waktu kita dengan beribadah, menyibukkan diri kita dengan aktifitas yang mendekatkan diri dengan Allah, pergunakanlah juga untuk belajar memperbaiki diri dan berprestasi. Karena waktu yang kita jalani adalah momentum untuk berprestasi.   Wallahu A'lam




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline