Konservasi berasal dari istilah Conservation yang artinya pengawetan atau perlindungan. Konservasi sumber daya alam dapat didefinisikan sebagai kegiatan yang meliputi perlindungan, pengawetan, pemeliharaan, rehabilitasi, introduksi, pelestarian, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya alam (Anonim, 1985). Sedangkan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati adalah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.
Konservasi berperan penting dalam upaya menjaga atau memelihara keanekaragaman hayati. Beberapa faktor yang dapat mengancam keanekaragaman hayati antara lain yaitu perubahan iklim, deforestasi (penebangan hutan) dan aktivitas manusia lainnya yang mengancam kelangsungan spesies. Dalam hal ini,kita dapat melakukan beberapa cara atau metode konservasi seperti, reboisasi,melakukan penebangan secara konservatif,membuat tempat perlindungan hewan,serta membangun tempat rehabilitasi hewani. Partisipasi masyarakat dan kesadaran publik juga berperan penting dalam upaya konservasi hayati.
Tantangan yang dihadapi dalam konservasi keanekaragaman hayati sangatlah kompleks dan saling terkait, sehingga memerlukan tindakan segera dan kolaboratif dari pemerintah , dunia usaha, komunitas, dan individu di seluruh dunia. Dengan mengatasi hilangnya dan fragmentasi habitat, perubahan iklim, spesies invasif, eksploitasi berlebihan dan perdagangan satwa liar ilegal, polusi, kurangnya kesadaran, pendanaan yang tidak mencukupi, serta masalah tata kelola dan kebijakan , kita dapat bekerja sama untuk menjaga keanekaragaman hayati yang luar biasa di planet kita dan memastikan masa depan yang berkelanjutan bagi manusia.
Upaya konservasi yang berkelanjutan dan terintegrasi dengan pembangunan ekonomi dan sosial memerlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan kebutuhan ekologis, ekonomis, dan sosial. Beberapa aspek kunci meliputi:
1. Manajemen Sumber Daya Alam
Mengelola secara bijaksana sumber daya alam seperti hutan, air, dan tanah untuk memastikan keberlanjutan ekologis.
2. Partisipasi Masyarakat
Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait konservasi untuk memastikan dukungan dan pemahaman yang lebih baik.
3. Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan
Mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperhitungkan dampaknya terhadap lingkungan dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.