Lihat ke Halaman Asli

Fikri Tri

Mahasiswa Universitas Jember

Observasi Kasus Stunting di Desa Sidorejo oleh Mahasiswa KKN Kolaboratif 107 Jember

Diperbarui: 1 September 2023   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Prbadi

Mahasiswa KKN kolaboratif 107 Jember yang ditempatkan di Desa Sidorejo melakukan observasi mengenai kasus stunting. Observasi mengenai kasus stunting tersebut  dilakukan pada pada hari selasa (25/07/2023) Desa Sidorejo yang memang merupakan salah satu desa yang memiliki kasus stunting sebanyak 5 balita. Informasi mengenai kasus stunting tersebut didapatkan dari salah satu bidan di Desa Sidorejo.

"Memang terdapat kasus stunting di Desa Sidorejo ini, untuk jumlah balita yang terjangkit stunting ini yaitu 5 orang" Ucap Bu Suci selaku bidan di Desa Sidorejo

Stunting merupakan salah satu tantangan serius dalam bidang kesehatan global yang telah lama mengkhawatirkan. Masalah ini berkaitan erat dengan kurangnya gizi, kualitas pangan, dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Stunting mempengaruhi kualitas hidup anak-anak dan memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan fisik, kognitif, dan produktivitas di masa dewasa. Artikel ini akan membahas fenomena stunting, penyebabnya, dampaknya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini guna memastikan generasi muda memiliki potensi yang maksimal di masa depan.

Stunting juga dapat didefinisikam sebagai suatu kondisi ketika anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari tinggi badan rata-rata anak seusianya. Standar yang umum digunakan adalah kurang dari dua standar deviasi dari tinggi badan rata-rata berdasarkan umur (SD) menurut data pertumbuhan anak dari World Health Organization (WHO). Penyebab Stunting disebabkan oleh faktor-faktor kompleks, termasuk masalah gizi, sanitasi, lingkungan, dan akses terhadap layanan kesehatan. Berikut adalah beberapa penyebab umum stunting

a. Gizi Buruk: Anak-anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang mencukupi, seperti protein, energi, vitamin, dan mineral, berisiko tinggi mengalami stunting.

b. Kurangnya Akses Terhadap Layanan Kesehatan: Di banyak negara berkembang, akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas sering kali terbatas, sehingga menghambat deteksi dan penanganan dini stunting.

c. Infeksi dan Penyakit: Infeksi berulang pada masa anak-anak, seperti diare kronis dan infeksi saluran pernapasan, dapat mengganggu penyerapan nutrisi, mempengaruhi pertumbuhan, dan menyebabkan stunting.

d. Faktor Lingkungan: Kondisi lingkungan yang buruk, seperti sanitasi yang tidak memadai dan akses terhadap air bersih yang terbatas, dapat meningkatkan risiko stunting.

3. Dampak Stunting

Dampak stunting jauh melampaui masalah fisik. Beberapa dampaknya antara lain:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline