Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi menjelaskan Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Lapas Narkotika Gunung Sindur tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan warga binaan, tetapi juga dapat berperan aktif dalam pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi masyarakat, khususnya warga binaan.
"Dimana sebagian dari hasil panen ikan nila tersebut, langsung dimasak pada dapur sehat Lapas, kemudian setelah menjadi makanan yang siap saji langsung didistribukan kepada seluruh warga binaan di blok hunian," imbuhnya.
Selain memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan, program budidaya ikan nila ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal dengan menghasilkan produk pangan yang bergizi dan terjangkau.
Lapas Narkotika Gunung Sindur, telah melaksanakan kegiatan nyata guna mendukung ketahanan pangan dan menciptakan peluang ekonomi bagi warga binaan, melalui penggilingan padi, budi daya ayam petelur, budi daya ikan nila, ikan gureme, ikan lele, dan lainnya.
Dengan adanya panen ikan nila ini, menunjukkan bahwa lembaga pemasyarakatan telah bertransformasi menjadi pusat pemberdayaan yang tidak hanya memperbaiki kualitas hidup warga binaan, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan, pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H