Lihat ke Halaman Asli

Fikri Rahmadian

Deguns Media

Rehabilitasi Sosial Lapas Narkotika Gunung Sindur Wujudkan Visi ASTA CITA

Diperbarui: 16 November 2024   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: humas lapas narkotika gunung sindur

BOGOR - Pelaksanaan program rehabilitasi sosial di Lapas Narkotika Gunung Sindur menjadi salah satu aspek penting untuk mewujudkan visi ASTA CITA Bapak Presiden Prabowo Subianto, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas, Rabu (13/11).

Kasi Binadik Made mewakili Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur menyampaikan kegiatan rehabilitasi sosial diberikan kepada 50 orang warga binaan, sebagai bagian dari program terpadu yang bertujuan mendukung pemulihan para Warga Binaan, dengan dipandu langsung oleh Instruktur Harian dan 2 orang Konselor yang sudah berpengalaman, ujarnya.

"Pada pertemuan kali ini peserta melakukan presentasi untuk berbagi pengalaman, tantangan, serta perasaan mereka selama proses rehabilitasi. Para warga binaan saling berinteraksi dan diskusi kelompok, sehingga dapat saling belajar, memberikan dukungan satu sama lain, dan mendapatkan bimbingan dari para profesional untuk memperkuat proses pemulihan mereka," imbuhnya.

Made menambahkan, dalam suasana kelompok, peserta saling terbuka dan terhubung dengan individu lain yang menghadapi situasi serupa, sehingga mereka tidak merasa sendirian dalam perjuangan melawan ketergantungan narkotika. Para konselor memberikan arahan serta dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa proses rehabilitasi berjalan efektif.

"Kegiatan ini merupakan bagian penting dari pendekatan holistik dalam rehabilitasi narkotika di Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, yang berfokus tidak hanya pada aspek fisik, tetapi juga mental dan emosional peserta, guna mencapai pemulihan yang berkelanjutan," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline