Lihat ke Halaman Asli

Fikram Guraci

Mahasiswa

Pesan untuk Anak Muda

Diperbarui: 26 Juni 2023   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Untuk mu kaum muda
Telah banyak jejak sejarah yang telah memberikan pesan perubahan serta spirit perjuangan bagi generasi baru. Kita ketahui banyak agitator-agitator ulung menciptakan perubahan. Banyak dari mereka menyandang legalitas revolusioner. Namun banyak pula yang kehilangan arah dan kini berkhianat bagi orang banyak. Menjadi penghamba modal pada kekuasaan yang menindas. Mereka telah menjual segala kecerdasan pengetahuan karena takut kelaparan di hari esok.

Untuk mu kaum muda
Berikanlah sedikit waktu untuk terus mengasah cinta akan kemanusiaan. Sejarah telah dikotori dan menjadi utopis. Kini kita tak harus menjadi reformis seperti parah pendahuluan yang menganggap perjuangan telah usai ketika rezim telah tumbang tanpa revolusi. Perjuangan itu dinamis, dan tak sekecil isi kepala yang mendambakan kekuasaan. Maka teruslah berjalan tanpa memandang ke atas, karena masih ada benih-benih agitator muda yang perlu dituntun. Jangan biarkan sejarah kembali ternodai oleh kerakusan sesaat.

Untuk mu kaum muda
Jalan panjang yang kau lalui saat ini. Penuh banyak lorong dan kesejukan, jika kau salah berteduh, kau akan tenggelam dengan kenikmatan kekuasaan. Tugas kita adalah terus memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan, tanpa didasarkan pada perjuangan ekonomis. Masih banyak yang harus diubah. Pergilah dengan jalan yang benar, dan sesekali rasakan penderitaan orang banyak, agar api perjuangan terus membara untuk memberangus kebatilan.

Untuk mu anak muda.
Disini bumi kaum tertindas terlihat gersang dengan sejumlah harapan yang rapuh. Kau punya pilihan, untuk terus tumbuh menjadi petarung atau menjadi pecundang. Karena dalam hidup ini yang akan terus diingat ada dua jenis manusia. Yaitu pejuang sejati dan penghianat yang setia. Banyak kawan-kawan yang juga tumbang dan memilih lari dari perjuangan. Kau akan rasakan semuanya ketika, perut mu mulai keroncongan disitulah ujian perjuangan menampakkan diri.

Untuk mu kaum muda
Ada tangisan ibu-ibu yang bersujud pada pemuda meminta bantuan karena rumahnya mau digusur rezim. Di seberang pulau ada sekelompok orang diintimidasi karena melawan aktivitas perusahaan. Ada juga yang hasil pertanian mereka yang tak lagi membuahkan hasil akibat pengrusakan alam. Kini kau harus sadar, dan berdiri menentang segala bentuk ketidakadilan demi kemanusiaan. Bangunlah dari tidur panjang hari ini.

Untuk mu kaum muda
Hidup tak di peruntukan bagi para pecundang. Tuhan memberikan kesempatan kepada manusia untuk hidup, memiliki tujuan dan menjadi petarung dalam kehidupan yang keras. Maka kau jangan sampai meniru-niru gelandangan intelektual yang kini turut melegitimasi kepentingan kekuasaan, karena mereka adalah benalu untuk orang lain. Jika hanya popularitas yang kau harapkan ketika menolong orang lain lebih baik berhenti lah, karena kemanusiaan tak seAnjing itu..!!

2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline