Lihat ke Halaman Asli

Feast Menyadarkanku Bahwa Musik adalah Senjata yang Berbahaya

Diperbarui: 17 Desember 2018   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tengah malam hampir memasuki dini hari, berbarengan dengan saya yang masih terjaga karena tugas-tugas kuliah, .Feast mengeluarkan sebuah mini album berjudul "Beberapa Orang Memaafkan". Berbekal rasa keingintahuan yang tinggi, saya buka platform pemutar musik digital untuk mendengarkan lagu-lagu dari mini album .Feast yang baru. 

Saya cukup terkejut dengan track pertama. Bukan karena sound, maupun aspek musikalitasnya. Saya cukup terkejut dengan liriknya. Dalam hati saya bilang: GOKIL JUGA NIH LAGU!

Track pertama yang diberi judul "Apa Kata Bapak" mampu membawa imaji saya ke dalam ruang kuliah. Saya merasa seolah-olah sedang mengikuti mata kuliah Antropologi Pendidikan yang memang semester ini sedang saya ambil. Bahkan imaji saya sampai mengatakan kalau .Feast adalah dosen saya. Begini beberapa potongan lirik dari lagu "Apa Kata Bapak" yang menurut saya membawa imaji saya ke dalam ruang kuliah:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah "Departemen Pendidikan dan Kebudayaan".

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah "Departemen Untuk Lebih Mendidik dan Membudayakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan".

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan adalah "Departemen Yang Berpendidikan dan Berkebudayaan"Tugasnya adalah untuk mengisi "Pendidikan dan Kebudayaan".

Lirik yang menurut saya menggunakan bahasa-bahasa sarkas, namun mengenai sasaran dengan cepat dan tepat. Bahasa yang lugas, namun sederhana. Belum lagi penempatan pada track pertama yang menurut saya tepat. 

Orang langsung dapat dengan mudah mengintepretasikan maksud dari lagu dan mini album tersebut. Sungguh pendahuluan yang di luar ekspektasi saya.

Dari sini, kemudian saya berfikir bahwa ternyata musik bisa juga menjadi sesuatu yang berbahaya. Saya menyebutnya 'senjata yang berbahaya' lebih tepatnya. Bagaimana lirik-lirik lagu dapat menjelaskan mengenai realita sosial yang terjadi sehari-hari, dan merupakan salah satu 'senjata yang berbahaya' untuk mengkritisi keadaan.

Mengapa Musik Berbahaya?

Mengutip pernyataan Campbell (2001), "Dunia pada dasarnya bersifat musikal. Musik adalah bahasa yang mengandung unsurunsur universal, bahasa yang melintasi batasbatas usia, jenis kelamin, ras, agama, dan kebangsaan". 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline