Umat manusia telah mencapai kemajuan yang sangat pesat. Salah satu alasan adalah kemajuan pesat dalam bidang komputer, yang merupakan salah satu hal penting dalam teknologi informasi. Saat ini teknologi informasi sudah menyentuh setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi informasi tidak hanya dipakai dalam bidang industri ataupun ekonomi, tetapi juga di bidang militer terutama dalam perencanaan strategi.
Kemajuan pesat teknologi informasi diterapkan dalam konsep yang disebut Perang Informasi (Information Warfare) yang menjadi landasan penting bagi pengembangan teknologi militer di masa yang akan datang. Teknologi informasi akan sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer. Secara strategis perang informasi mempunyai arti yang penting karena sistem informasi ini berhubungan dengan masyarakat.
Dengan demikian manusia tidak lagi menjadi target utama dalam perang melainkan informasi. Inilah sebabnya mengapa banyak pemerintahan ataupun organisasi tertentu menghabiskan jutaan bahkan miliaran dolar, untuk membentuk organisasi dalam rangka pengumpulan dan pengolahan informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan ancaman bagi keamanan mereka. Tanpa adanya informasi dapat menyebabkan kegagalan terutama dalam bidang militer.
Dalam perencanaan operasi militer, sebuah strategi pertahanan adalah landasan untuk mencegah serangan atau meminimalisir kerusakan serangan dengan memperhitungkan kekuatan pertahanan untuk mencegah musuh menaklukkan wilayah. Dari segi komandan, Teknologi Informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga dapat mempersingkat waktu dalam pengambilan keputusan. Dari segi pasukan, Teknologi Informasi berfungsi untuk membantu pasukan dalam memperoleh informasi pada waktu dan tempat yang tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksible dalam bergerak.
Pada bidang militer, penerapan teknologi informasi digunakan untuk mengendalikan senjata dan peluru. Selain itu teknologi informasi dapat digunakan untuk operasi persandian dan pengirimannya, untuk navigasi kapal laut dan kapal selam, untuk melakukan simulasi peperangan, dan untuk melakukan pengiriman sandi-sandi rahasia militer. Dengan penguasaan pengetahuan dalam bidang teknologi informasi, musuh dapat ditaklukkan melalui sarana yang berupa teknologi komputer. Sebagai contoh penggunaan program kecerdasan buatan untuk mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi lebih efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Bukan hanya organisasi militer saja yang telah memanfaatkan Teknologi Informasi, terorispun telah memanfaatkan Teknologi Informasi sebagai salah satu senjatanya. Terorisme telah menggunakan media baru seperti internet untuk berkomunikasi, baik sesama teroris maupun untuk mencari pengikut. Dengan internet, para pelaku terorisme tampaknya mempunyai latar belakang pendidikan dan pemanfaatan internet yang cukup bagus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI