Lihat ke Halaman Asli

Eventhe [Cerpen]

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Eventhe

Cerpen Fitriana Eka S.

Evly.

Lihat. Lelaki berbalut kemeja hitam itu duduk di sana, dengan memegang sebuah buku di antara kedua lengannya, terlihat sangat bahagia, duduk pada kursi yang terletak di meja tengah tempat di mana aku pernah mendapatkan perlakuan yang tidak adil. Hingga kini, kabut luka ini masih mengalir perih dalam irisan nadiku yang akhirnya membuatku menjelma bagai sebuah buku dua tahun belakangan ini.

Universitas Gajah Mada, universitas ini terkenal sebagai universitas tertua di Indonesia. Tempat di mana banyak mahasiswa rela merantau untuk memetik buah ilmu yang kelak akan membawa mereka pada masa depan yang cerah. Seperti bagaimana takaran sukses di kalangan manusia, sukses hanya milik mereka yang berusaha, bukan mereka yang hanya tinggal diam. Sayangnya, aku adalah bagian dari mereka yang gugur.

“Malam nona.”

“Kau? Bram Evandien?”

“Kau rupanya mengingatku.”

Aku tak menyangka akan bertemu Bram Evandien disini, Perpustakaan Unit Dua. Ia tampak banyak berbeda, kulitnya mulai mengkerut terlebih pada bagian dahi, rambutnya pun mulai memutih seperti putihnya lembar buku yang sedang ku rapihkan kini.

“Ada apa kau menemuiku?”

“Nona Eventhe. Bagaimana kabarmu?”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline