Lihat ke Halaman Asli

JURNALIS FIKES UMSIDA

Official Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida

Trasformasi Digital di Dunia Kesehatan: Pesan Penting Dari Ketua DPD JATIM

Diperbarui: 29 Desember 2024   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Fikes

Fikes.umsida.ac.id -- Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) kembali mencatat sejarah dengan menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah profesi ke-13 bagi para wisudawan dan wisudawati lulusan tahun 2024/2025. Ketua DPD Provinsi Jawa Timur Hendrix Prasetyo AMdPK SKM FISQua CLS CPS, dalam sambutannya, memberikan pesan mendalam kepada para wisudawan. Beliau menggarisbawahi bahwa transformasi digital bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan yang harus dihadapi dengan kesiapan dan adaptasi.

Baca juga: 2 Pesan Warek 1 Umsida Pada Lulusan Fikes Umsida

"Kemajuan teknologi adalah hukum alam yang tidak bisa dihindari. Kita tidak bisa melawan arus, tetapi harus menjadi bagian dari perubahan tersebut," ujar beliau

Sumber Fikes

Era Baru: Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi

Ketua DPD juga menjelaskan tentang pentingnya memahami sistem informasi kesehatan yang saat ini telah mengalami evolusi besar. Sistem manual yang sebelumnya digunakan kini telah digantikan oleh platform digital yang terintegrasi. Salah satu contohnya adalah program Satu Sehat, sebuah sistem yang menggabungkan berbagai aplikasi kesehatan untuk memberikan pelayanan yang lebih efisien dan akurat.

Beliau menekankan, "Dengan adanya Satu Sehat, semua data kesehatan terintegrasi. Jika tenaga kesehatan tidak memahami sistem ini, maka akan sulit untuk memperpanjang Surat Izin Praktik (SIP) karena semuanya kini berbasis elektronik."

Kesiapan Wisudawan Menghadapi Era Digital

Para lulusan telah menunjukkan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan perubahan digital yang besar. Perwakilan kampus menyampaikan bahwa Umsida telah membekali para mahasiswa dengan keterampilan digital yang relevan untuk menghadapi era transformasi ini.

"Semangat muda dan kecakapan digital adalah modal utama untuk menghadapi era transformasi ini. Dengan kombinasi ilmu, etika profesional, dan dedikasi, kami yakin para wisudawan mampu menjadi agen perubahan di bidang kesehatan," kata salah satu dosen pembimbing.

Manusia dan Teknologi: Mengintegrasikan Hati dan Kompetensi

Namun, di tengah arus digitalisasi, Ketua DPD mengingatkan bahwa manusia memiliki kelebihan unik yang tidak dimiliki teknologi, yaitu hati. "Nikola Tesla pernah berkata bahwa teknologi adalah hukum alam. Tetapi, teknologi tidak punya hati. Itu adalah kelebihan kita sebagai manusia," ujarnya. Pesan ini menekankan pentingnya integritas, empati, dan rasa kemanusiaan dalam setiap langkah profesional, khususnya di bidang kesehatan.

Beliau juga menambahkan, untuk gunakan energi bukan hanya untuk berpikir, tetapi juga untuk belajar dan bertindak. Jadilah tenaga kesehatan yang tidak hanya cakap secara teknis tetapi juga memiliki etika dan komitmen yang tinggi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline