Lihat ke Halaman Asli

Homo Sapiens: Kok Kita Sendirian?

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang gak tahu gambar ini? Pasti semua tahu. Dari bungkuk sampai bisa berjalan tegak. Dari berbulu lebat sampai tinggal bulu kuduk. Tapi ternyata gambaran itu kurang tepat! Saya juga baru tahu. Setelah pulang sekolah tadi siang, sepanjang siang saya 'belajar' lagi di coursera. Di coursera, kita bisa mengambil kursus-kursus singkat selama beberapa minggu. Kursus-kursus ini diadakan oleh universitas-universitas dari berbagai negara, diajar oleh profesor-profesor sesuai bidangnya, mulai dari matematika sampai musik. Dengan metode video, tugas, dan forum diskusi bersama ribuan orang lainnya. Dan itu semua bisa diakses gratis! Selama ini saya banyak mencoba kursus-kursus tersebut, tapi sayang tidak pernah ada yang selesai karena masalah waktu. Harus menyisihkan beberapa jam per minggu agar bisa mendalaminya. Padahal saya juga harus sekolah dan punya tugas serta ulangan. Tadi siang, saya bergabung dengan kursus 'A Brief History of Humankind' oleh Dr. Yuval Noah Harari. Untuk minggu pertama, ia membahas perkembangan manusia mulai dari manusia purba di Afrika Timur. 'Homo' pertama ini menyebar sampai ke Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. Contohnya Homo floresiensis dan Homo soloensis. Sementara mereka menyebar dan berevolusi, manusia di Afrika juga berevolusi. Jadi selama waktu itu, ada beberapa jenis manusia di dunia. Tetapi lama kelamaan, manusia yang menyebar tersebut gagal bertahan hidup. Hanya tersisa manusia di Afrika yang telah berevolusi, yaitu kita, manusia yang kita kenal sekarang.  Jadi, gambar di atas jelas salah. Semua hewan punya saudaranya masing-masing. Jenisnya berbeda-beda. Tapi kenapa jenis kita tinggal satu? Katanya, kita punya campur tangan dalam melenyapkan homo-homo yang lain. Apa yang telah kita lakukan? Saya makin penasaran. Tapi sayangnya koneksi internet saya kurang mendukung untuk streaming video. Harus nunggu lamaaa banget untuk buffer. Yang penasaran juga, silahkan dibuka courseranya :D Sumber gambar: the4faces.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline