Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKn UIN Walisongo Melakukan Penanaman Pohon di Desa Pasangan

Diperbarui: 20 Februari 2022   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Selasa, 08 Februari 2022 - Mahasiswa KKN kelompok 14 UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan ibu-ibu penggerak PKK melakukan aksi penanaman pohon di desa Pasangan, kecamatan Talang. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat serta kepedulian terhadap lingkungan. Bibit pohon yang ditanam yaitu bibit pohon cemara laut, pohon jati, pohon mahoni dan pohon ketapang kencana.

Bibit pohon cemara laut, pohon jati, pohon mahoni dan ketapang kencana ini diperoleh secara gratis dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dan Hutan Lindung Pamali -- Jratun, Jl. Raya Baros -- Cikeusal Desa Baros Kecamatan Ketanggungan Brebes.

Kegiatan penanaman pohon dengan slogan 'menanam satu pohon hari ini menuai manfaat di masa depan' ini merupakan bentuk investasi jangka panjang yang memberikan banyak manfaat, seperti melestarikan lingkungan, mengurangi pencemaran serta pencegahan tanah longsor dan banjir.

Penanaman pohon dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 8 Februari 2022 sampai dengan 11 Februari 2022 dengan dibantu oleh ibu-ibu penggerak PKK dan perangkat desa. Bapak Kaliri selaku Kepala Seksi Pemerintahan desa Pasangan, menyampaikan rasa terima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang telah mengadakan program penanaman pohon dan memberikan harapan "semoga bibit pohon yang ditanam bisa bermanfaat bagi desa dan suatu aset untuk anak cucu kita kelak"

Koordinator kelompok 14 KKN MIT -- DR KE -13 UIN Walisongo Semarang, Iasya Yogi Alfarizi mengatakan, "semoga dengan adanya penanaman pohon ini bisa menumbuhkan sinergi antara organisasi desa sehingga dapat terciptanya rasa gotong royong membangung desa yang lebih maju untuk kedepannya"

Selain di lingkungan sekitar desa Pasangan, kegiatan penanaman pohon ini juga dilakukan di sekolah dasar yang ada di desa pasangan dengan tujuan agar para siswa-siswi mulai belajar dan dapat menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.

Hermin Febrianty, Ikhda Gustin Nurisyafaqoh dan Umi Qoiria, UIN Walisongo Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline