Sejarah mencatat, letusan gunung Tambora di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu letusan gunung berapi terdahsyat yang pernah terjadi di dunia. letusan ini terjadi pada tanggal 10 april 1815.
Dilansir dari kompas.com, Gunung Tambora melontarkan sekitar 140 milliar ton magma. letusan itu juga memuntahkan abu sebesar 150 km kubik, dan mengeluarkan Aerosol mencapai 60 mega ton.
Letusan ini menyebabkan pendinginan global dan kegagalan panen di seluruh dunia pada tahun berikutnya, yang dikenal juga sebagai tahun tanpa musim panas.
Peristiwa ini memberikan dampak yg cukup besar bagi dunia, Salah satunya Eropa. perubahan iklim menyebabkan wabah penyakit dan kegagalan panen yang melanda hampir seluruh Eropa.
Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan cuaca ekstrem yang menjadi salah satu sebab kekalahan Napoleon Bonaparte di pertempuran Waterloo 3 bulan setelahnya.
Napoleon yang saat itu berhasil melarikan diri dari pengasingannya di Pulau Elba, kembali mengumpulkan pasukan yang masih setia kepadanya. Pihak Koalisi yang mengetahui hal ini segara mengumpukan pasukan di bawah pimpinan Jenderal Wellington.
Pertempuran pun pecah antara pasukan Grande Armee pimpinan Napoleon dengan pasukan Koalisi pimpinan Jenderal Wellington pada tanggal 18 Juni 1815 di dekat Kota Waterloo sekitar 15 Km selatan ibu kota Belgia, Brussels.
Namun karena cuaca ekstrem eropa saat itu yang mengakibatkan hujan lebat dan lumpur tebal di daerah pertempuran, membuat pasukan Napoleon kewalahan dan akhirnya berhasil di kalahkan oleh pasukan koalisi.
Napoleon yang saat itu berhasil melarikan diri dari pengasingannya di Pulau Elba, kembali mengumpulkan pasukan yang masih setia kepadanya. Pihak Koalisi yang mengetahui hal ini segara mengumpukan pasukan di bawah pimpinan Jenderal Wellington.
Pertempuran pun pecah antara pasukan Grande Armee pimpinan Napoleon dengan pasukan Koalisi pimpinan Jenderal Wellington pada tanggal 18 Juni 1815 di dekat Kota Waterloo sekitar 15 Km selatan ibu kota Belgia, Brussels.