Sudah cukup lama saya tidak mendonorkan darah terutama semasa pandemi. Meskipun tidak rutin tiap tiga bulan sekali, setidaknya minimal satu tahun sekali, saya selalu turut serta mendonorkan darah lewat kegiatan-kegiatan yang digalang oleh Palang Merah Indonesia dan penyedia tempat atau penyelenggara.
Dulu, waktu masih mengajar di Sekolah, biasanya sekolah tempat saya mengajar rutin mengundang PMI untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah. Sehingga warga sekolah maupun orang tua siswa bisa ikut serta.
Namun, masalahnya setiap kali donor darah saya kerap kali lupa membawa kartu anggota yang diberikan. Wal hasil tidak ada pencatatan yang pasti berapa kali saya sudah donor darah dalam kurun waktu tertentu.
Nah, minggu lalu akhirnya kesempatan donor darah akhirnya bisa saya ikuti. Bertempat di Hotel Mercure BSD, saya diingatkan oleh teman untuk turut serta berdonor darah. Kali ini, lokasi donor darah bisa diketahui dengan mudah lewat aplikasi Sidoni yang dikeluarkan oleh Palang Merah Indonesia. Selain itu pendaftarannya pun jadi lebih mudah.
Jadi, sebelum mengikuti kegiatan, saya mengunduh dulu aplikasi Sidoni. Kemudian mengisi semua data diri. Ada beberapa pertanyaan tertentu yang harus dijawab terkair dengan riwayat kesehatan. Setelah itu tinggal memilih tempat yang menyelenggarakan donor darah.
Acara berlangsung singkat dari pukul 10.00 pagi sampai dengan 14.00 siang. Agar menghindari antrean saya dan rekan saya Kang Harris Maulana, datang lebih awal. Beruntung ternyata disediakan coffee break dan sarapan nasi goreng. Selain itu tersedia camilan dan bubur kacang ijo yang disediakan di Hotel Mercure BSD. Inilah keuntungan donor darah di Hotel, bisa sarapan gratis hehehe.
Sebelum sarapan saya sudah melakukan registrasi. Prosesnya mudah karena tinggal scan barcode kartu anggota digital dari aplikasi Sidoni. Data yang sudah diisi bisa langsung direcord dalam hitungan detik saya. Setelah itu barulah saya sarapan sambil menunggu antrean donor darah.
Proses donor darahnya pun tidak berlangsung lama hanya sekitar 10 menit saya. Tentu karena sudah cukup lama tidak mendonorkan darah akibat pandemi, rasa pegal menjalar di sekitar bekas suntikan hahahaha.