Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

Iklan Ramadan dan Sedekahnya Didi Kempot

Diperbarui: 6 Mei 2020   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi (dok.istimewa)

Beberapa tahun belakangan ini muncul banyak iklan inspiratif tentang Ramadan. Mulai dari iklan minuman, makanan hingga hubungan keluarga dengan bumbu konflik dalam cerita. Tapi, ada satu iklan Ramadan yang konsisten menunjukkan hubungan serta konflik keluarga yang akhirnya berujung bahagia. Iklan tersebut adalah iklan Ramadan Pertamina.

Ada sebuah iklan yang menurut saya menjadi mengingat hubungan antara ayah dan anak. Iklan tersebut adalah iklan Pertamina pada tahun 2018 ini. Iklan ini sebenarnya iklan dengan cerita sederhana, tentang seorang remaja yang meminta ayahnya mengganti motornya dengan yang baru karena dianggap sudah tua.

The Power of Sedekah

Sementara ayahnya menolak karena merasa motornya masih bisa berfungsi dengan baik. Alih-alih mengabulkan permintaan anaknya, si ayah malah terus memberikan nasihat tentang keutamaan sedekah.

"Di Akhirat, semua orang akan bernaung di bawah sedekahnya." Hal tersebut senada dengan sebuah hadis tentang tiga amalan manusia yang pahalanya tidak akan putus meskipun telah meninggal dunia. 

"Jika seseorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara (yaitu): sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang Saleh." (HR. Muslim). 


Sedekah inilah yang paling diutamakan baik dikala sempit maupun dikala lapang. Artinya sedekah tidak mengenal waktu apakah punya uang atau tidak sedang punya uang. Sedekah tidak akan mengurangi harta benda, bahkan sedekah adalah jalan untuk mendapatkan rezeki yang berlipat serta kemudahan segala urusan. Sedekah pula yang bisa menolak dari bala maupun marabahaya.

Sedekahnya Didi Kempot

Sedekah sebenarnya tidak harus selalu dalam bentuk materi. Sedekah dapat dilakukan juga dalam bentuk tenaga. Seperti membersihkan masjid, membantu mendorong mobil yang mogok di jalan, hingga perbuatan-perbuatan lain yang bisa meringankan beban orang lain.

Sedekah ini pun mengingatkan saya pada kisah Didi Kempot yang sempat melakukan konser amal dari rumah dengan tajuk "Ojo Mudik". Sang Maestro seolah paham bahwa ia harus melakukan sesuatu untuk membantu sesama di tengah himpitan ekonomi karena efek pandemi.

Hasilnya sangat mencengangkan. Selama 3 jam konser amal dari rumah, Didi Kempot berhasil mengumpulkan donasi hingga 5,4 miliar rupiah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline