Dalam setiap perdebatan apalagi soal politik pasti ada pihak yang dirugikan dan diuntungkan. Pihak yang dirugikan saat ini justru mereka yang bertikai. Saling mengaku paling benar dan mengumbar pertikaian ke hadapan media.
Tapi, sebetulnya ada juga yang diuntungkan dari pertikaian kedua parpol yang dikomandoi dua jendral bersinar pada masanya, SBY dan Prabowo.
Media
Suka tidak suka, mau tidak mau media tetap diuntungkan dari pertikaian-pertikaian seperti ini. Ya, hitung-hitung menaikkan traffic. Tengok saja pertikaian Vikcy Prasetyo dan Angel Lelga yang langsung mengubah tatanan trending peryutuban Indonesia.
Pertikaian memang menarik. Tapi harus ada yang menyulut api terlebih dahulu. Pertanyaannya siapakah yang sebenarnya menyulut api dalam pertikaian Demokrat dan Gerindra?
Ah, jangan-jangan ini cuma gimmick belaka demi menaikkan rating mereka semara di mata media dan warga. Kalau sepi-sepi aja kan gak bakal rame seperti ini.
Partai Koalisi
Dari tiga partai koalisi yang bisa mengimbangi berita pertikaian Demokrat dan Gerindra hanyalah Titik Soeharto dari Partai Berkarya.
Apalagi Titik adalah mantan istri Prabowo sendiri. Titik secara gamblang mengkampanyekan mantan suaminya itu dengan menarik kenangan semasa Orde Baru. Dan apa yang dilakukan oleh Titik berhasil. Bahkan isu zaman Orba masih terus dibahas di media maupun sosial media oleh warga.
Twitter pun riuh rendah membahas bagaimana perbandingan kehidupan pada masa Orba dan masa kini. Tak terkecuali ASN yang buka suara dan curhat soal kehidupan mereka dulu dan kini.
Pendapat mereka hampir seragam. Meski Orba menjanjikan barang barang yang lebih murah, mudah dan terjangkau, tapi daya beli masih jauh lebih baik saat ini. Jadi, rasanya sedikit percuma juga jika barang murah tapi tak ada yang bisa beli.