Karena tema #ketapelschallenge kali ini adalah menulis tentang kondisi fasilitas umum di Tangerang Selatan saya jadi teringat dengan kondisi trotoar di sekitar jalan Maruga, Ciater, Tangerang Selatan.
Beberapa informasi yang saya dengar trotoar di sekitar jalan Ciater dari bundaran hingga ke BSD City ini adalah proyek percontohan. Trotoarnya lumayan lebar untuk ukuran di Tangsel ya. Bahkan di beberapa lokasi juga disediakan tempat duduk atau bangku taman.
Secara sekilas sih mirip dengan kawasan Dago, Bandung. Hanya saja memang kadang-kadang nih orang Indonesia kalau sudah dikasih enak malah nglunjak.
Trotoar yang sedianya untuk pejalan kaki malah digunakan sebagai tempat parkir mobil dan motor. Padahal jelas-jelas melanggar dan mengganggu pejalan kaki karena hampir tidak menyisakan sedikitpun area untuk pejalan kaki yang hendak lewat.
Kondisi seperti ini seharusnya ditegur oleh aparat setempat. Jika perlu diberikan tindakan tegas dengan menderek mobil yang parkir sembarangan seperti di Jakarta. Masalahnya Pemkot Tangsel berani apa enggak?
Selain di beberapa toko, parkir yang meluber dan memenuhi jalan sampai menghalangi pejalan kaki juga terjadi di beberapa rumah makan. Orang Tangsel pasti tahu tempat ini kan?
Bukan hanya kendaraan roda empat saja. Kendaraan roda dua pun memenuhi trotoar sebagai tempat parkir. Iya tahu mungkin ini motor pekerja di salah satu toko material. Seharusnya mereka punya lahan parkir sendiri dong di dalam.
Dan sepanjang jalan Ciater sampai dengan BSD City ini hanya ditemukan satu halte saja. Yah lumayan lah dari pada enggak ada sama sekali kan?
Kondisi fasilitas umum di Tangsel memang masih berantakan. Hanya kawasan tertentu saja yang dibenahi seperti di depan kantor Wali Kota Tangerang Selatan di Maruga. Ya iyalah masa kantor Wali Kota Tangsel kumuh?
Sebagai warga Tangsel, berharap banget pemerintah lebih banyak membangun trotoar yang aman dan nyaman buat pejalan kaki seperti yang sudah ada di sepanjang jalan Maruga dan Ciater ini.
Selain itu, warga juga diberikan pemahaman tentang fungsi fasilitas umum agar benar-benar digunakan sebagaimana mestinya. Kalau bandel ya pemerintah yang harus lebih tegas.