Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

Ah, Komentarmu Saja Copy Paste! Tulisanmu?

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13289352451759282733

[caption id="attachment_160432" align="alignnone" width="593" caption="Mencari Dukungan"][/caption] Mencari dukungan sih sebenarnya sah-sah saja asal dilakukan dengan santun dan tulus. Namun jika caranya sepertinya tidak tulus inilah yang membuat saya enggan untuk memberikan dukungan balik. Baik itu melalui media sosial seperti Facebook, Twitter ataupun Kompasiana. Seperti gambar diatas saya mendapakan pesan dalam inbok kompasiana. Awalnya memanggil saya mas, tapi belakangan saya malah memanggil mbak. Sejujurnya saya mulai senang ketika dia mengakui membaca salah satu tulisan yang saya ikut sertakan dalam sebuah lomba, tapi setelah membaca secara isi pesan itu secara keseluruhan ternyata itu cuma basa-basi saja. Saya malah berpikir mungkin dia tidak benar-benar membaca tulisan saya sehingga komentarnya juga standar. "Cukup Inspiratif dan asyik bacanya". Jelas ini hanya lips service saja agar saya mau memberikan dukungan balik padanya. Saya yakin pesan ini dilakukan juga dengan copy-paste. Sayangnya proses copasnya tidak terlalu rapi sehingga mudah sekali ditebak. Andai saja dia melakukannya dengan rapi mungkin saja saya bisa iseng memberikan dukungan balik. Hendaknya ini jadi pembelajaran bagi diri saya dan yang lainnya agar benar-bener membaca tulisan orang lain secara keceluruhan dan mengomentari tulisannya bukan hanya sekedar menulis inspiratif, menarik, aktual, bermanfaat tanpa tahu apa isi tulisan yang dikomentari tersebut. Dengan membaca tulisan orang lain secara menyeluruh adalah bentuk penghormatan pada sang empunya tulisan. Bukan sekedar basa-basi dan mengharapkan dukungan balik dengan cara yang tidak patut! [caption id="attachment_160433" align="alignnone" width="594" caption="Mencari Dukungan"]

13289359711537576545

[/caption] Dan ternyata prilaku ini sudah diikuti juga oleh sejumlah orang. Mengomentari tulisan kita namun dengan cara copy-paste. Sungguh ini adalah komentar yang menyebalkan bagi saya. Dua tulisan saya yang berbeda judul, dikomentari dengan cara copy-paste. Mohon maaf dari sini saya menilai bahwa mereka yang meminta dukungan dengan cara seperti ini saya rasa tidak menghargai orang lain yang sudah menulis dengan sepenuh hati. Komentarnya aja copy-paste, lalu tulisannya gimana? Ya mudah-mudahan bukan copas juga. Maaf-maaf saja daripada berkomentar tapi dengan cara copas, lebih baik jadi silent reader saja ya. Tak masalah tulisan saya tidak dikomentari banyak orang. Yang penting saya bisa menuangkan ide saya dalam bentuk tulisan. Serpong @gurubimbel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline