Lihat ke Halaman Asli

Dzulfikar

TERVERIFIKASI

Content Creator

Gorengan Menemaniku Berbuka

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_247177" align="aligncenter" width="500" caption="Lontong, Gorengan, Sambal Kacang (dzulfikar)"][/caption] Sudah jadi kebiasaan jika berbuka dengan yang manis-manis. Bahkan dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, bukan berbuka dengan si manis tentunya. Tetapi kebiasaan itu berbeda dengan apa yang kami dapatkan di kantor. Sebetulnya ada jatah buka puasa yang dapat dibelanjakan apa saja. Tetapi terbatas tentunya. Maka ujung-ujungnya kami lebih memilih dan nyaman berbuka dengan lontong dan gorengan. Terkadang akan lebih spesial jika ada sambal kacang. Gorengan, lontong dan sambal kacang terasa nikmat dimakan setelah menegak teh manis hangat. Untuk memulihkan stamina tubuh teh manis rasanya cukup satu gelas saja. Sedangkan gorengan dan lontong bisa membuat saya tahan hingga makan lagi setelah tarawih. Terkadang juga saya lupa makan berat sampai menjelang sahur tiba. Saya lebih suka memotong-motong gorengan kemudian memotong-motong lontongnya dan dicampur jadi satu. Setelah itu saya biasanya menaburinya dengan sambal kacang kalau perlu membanjirinya dengan sambal kacang tersebut. Wih nikmat rasanya. Maklum lah menu sederhana namun terasa istimewa jika disantap bersama-sama. Meskipun beberapa kali kami mendapatkan kiriman makanan lain katakanlah pizza, es buah, atau mungkin risol daging tetap saja gorengan tahu, tempe, cireng dan lontong tidak pernah ketinggalan seolah sudah menjadi menu utama berbuka puasa. Disamping itu harganya pun cukup bersahabat dan porsinya banyak. Belum tentu cukup jika harus membeli menu yang lain. Begitu pula ketika ada acara berbuka bersama. Gorengan dan lontong seperti tidak bisa dipisahkan dari menu berbuka sederhana. Makanan ini memang jenis fast food asli Indonesia yang cukup berbahaya bila berlebihan. Katanya bisa menyebabkan kanker karena biasanya di goreng dengan minyak yang digunakan berulang kali. Tetapi tetap saja bagi kami Gorengan dan lontong is the best lah. Cukup imbangi saja dengan olah raga dan minum madu tiap sahur secara teratur. Insya alloh kolesterol jahat berkurang. Teh juga sebetulnya dapat mengurangi radikal bebas dari gorengan tersebut. Hidup seimbang itu bisa menolong kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline