Lihat ke Halaman Asli

Muh Fikal Nasir

Content Creator

Dugaan Korupsi Dana BOS di SMAN 9 Mataram: Tantangan Pendidikan di NTB

Diperbarui: 9 Juni 2024   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: detik.com

Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Mataram saat ini tengah menelisik dugaan korupsi dana bantuan operasional sekolah (BOS) di SMAN 9 Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini menambah panjang daftar dugaan penyalahgunaan dana pendidikan yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Latar Belakang Dugaan Korupsi Dana BOS

Pada tanggal 9 Juni 2024, Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, mengungkapkan bahwa polisi sedang menyelidiki dugaan penggelembungan harga atau mark up pada sejumlah proyek fisik di SMAN 9 Mataram. Dana BOS yang diduga diselewengkan adalah anggaran tahun 2021 dan 2022, dengan total nilai mencapai Rp 2 miliar.

Detail Dugaan Penyimpangan

Proyek yang Di-Mark Up

Pembuatan taman sekolah
Pemasangan paving block
Pembangunan tembok sekolah
Anggaran yang Dipertanyakan

Tahun 2021: Rp 1 miliar
Tahun 2022: Rp 1 miliar
Dokumen yang Diminta oleh Polisi

Rencana kerja anggaran sekolah (RKAS) 2021-2022
Data pokok pendidikan (DAPODIK) siswa 2021-2022
Laporan pertanggungjawaban dana BOS 2021-2022
Rekening koran pengelola dana BOS 2021-2022

Proses Penyidikan dan Tantangan yang Dihadapi

Kompol Yogi menyatakan bahwa penyidik telah memanggil puluhan saksi dari SMAN 9 Mataram, termasuk pegawai tidak tetap, guru, dan bendahara sekolah. Pemeriksaan terhadap kepala sekolah dan wakilnya dijadwalkan menyusul. Hingga saat ini, polisi belum menyimpulkan ada atau tidaknya perbuatan melawan hukum serta nilai kerugian yang pasti dari dugaan korupsi ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline