Curah hujan yang tinggi menyebabkan desa Dawungsari terendam banjir dan juga daerah Kendal bagian utara yang terkena banjir rob. Banjir besar tersebut merupakan kali kesekian yang merendam sebagian kawasan Kendal. Sementara di beberapa daerah lainnya juga tak kalah dahsyatnya setelah dilanda banjir bandang seperti di Bener Meriah Aceh dan Puncak Bogor.
Banyaknya sampah di sungai, akibat ulah manusia sendiri membuang sampah di sungai menyebabkan sungai tidak bisa menampung debit air yang cukup tinggi sehingga sungai meluap. Dan terendamnya rumah warga di Desa Dawungsari dan Desa Puguh . Adanya larangan membuang sampah disungai akan tetapi warga sekitar menghiraukan larangan tersebut. Sehingga sampai saat ini masih banyak warga yang membuang sampah disungai. Ketinggian air mencapai betis orang dewasa. Dampak banjir tidak ada korban jiwa ataupun barang berharga. Menurut prakiraan cuaca dari BMKG, hujan lebat terus terjadi di daerah Kendal.
Banjir merupakan salah satu ujian berupa musibah, sehingga sebagai umat manusia harus meyakini kehendak Allah SWT. Allah tidak akan menguji melebihi batas kemampuannya. Kyai Said meminta kepada masyarakat untuk mengambil hikmah dari bencana yang menimpa agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, untuk menjadikan palajaran dalam menghadapi cobaan dan memperbanyak dzikir. Karena Allah pasti akan menguji umatnya dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan.
Saran untuk warga sekitar agar tidak membuang sampang di sungai. Larangan tersebut juga untuk kepentingan bersama dalam mencegah luapan sungai yang diakibatkan sampah yang menyumbat aliran sungai.