Lihat ke Halaman Asli

Gadis Mythomaniac

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Fika Andriani

Bukan karena teriknya siang ini. bukan karena tugas kuliah yang tak kunjung selesai. Juga bukan karena siaran TV yang terus menerus menayangkan dramatisnya kisah Negara Timur tengah saat ini. tapi karena lagi-lagi kurasaka keanehan dari diri ini yang membuat tingkat stress ku memuncak.

Bertubuh gembul serta terbalut kulit hitam legam cukup untuk membuatku tak percaya diri. Apa lagi bau keringat yang tak bersahabat kadang membuatku gila. Ya ampun lengkaplah penderitaanku.

Namun itu semua sama sekali tidak membuatku rendah diri. Aku suka bertingkah di depan teman, keluarga, apa lagi di depan lelaki tampan. Aku berharap tingkahku ini bisa menarik perhatian mereka.

Tak tanggung-tanggung aku juga sering menyuguhkan cerita fiksi pada mereka. Bercerita penuh semangat seperti para calon pemimpin rakyat mengumbar janji palsu dalam orasinya, seperti seorang sales berusaha keras menarik pembeli hingga mulutnya berbuih aku mengumbar kata demi kata serta menyusunya sebagai kebohongan seperti nyata.

Tidak peduli walaupun wajah mereka sudah terlihat memerah seperti menahan mual dan sebentar lagi mau muntah. Aku semakin semangat menyampaikan satu persatu cerita manis sedikit tragis dan tak luput dari peran antagonis dalam perjalanan hidup yang ku sutradarai sendiri.

Ntah penyakit apa yang kuderita. Kegemaranku membual sudah sejak kecil bersarang di diriku, sering ku ingin meninggalkan kebiasaan yang membuatku gila itu. Tapi tidak bisa. Adrenalin untuk berbohongku memuncak setiap kali ku melihat orang. Mengarang cerita apa saja agar di dengar dan di perhatikan.

Di kamar 4 X 4 meter ini cukup untukku mengekspresikan diri, bergaya artis di depan kaca, menyanyi seperti katy perry, serta menangis seperti artis Cinta Fitri juga sering kulakukan untuk menghibur diri sendiri. Namun setelah kulakukan aktifitas aneh itu, aku sering tersadar dan malu sendiri jadinya. Lagi- lagi aku bertanya kenapa aku ini? Slalu mencari perhatian dari orang banyak kadang membuatku letih. Padahal perhatian dari orang tua sudah cukup kurasakan.

Pagi ini hari pertama di bulan April. Bulan yang penuh harapan untukku karena tepat 12 hari lagi umurku akan bertambah. Dan hari ini aku punya cerita baru yang akan kupersemabahkan untuk teman-teman tercinta. Kuhabiskan setengah waktu tidurku untuk menyusun sekenario ini. Dan teerreenngg!! Jadilah pagi ini milikku. Akan ku sihir semua teman-teman dengan kehebatanku.

...

Bel berbunyi, mata kuliah favorite itu pun berakhir. Aku yang sengaja duduk ditengah ruangan sedari tadi membolak-balik binder dan secara sengaja memperlihatkan foto seorang lelaki tampan. Dengan kemeja garis-garis biru putih dan potongan rambut seperti vocalis Armada membuatnya semakin terlihat luar biasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline