Tahukah Anda bahwa kanker payudara merupakan penyakit yang banyak diderita oleh para wanita di luar sana, terlebih lagi di Indonesia. Berdasarkan data dari Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Tingginya angka kanker payudara di Indonesia membuat para wanita tentunya, harus lebih waspada terhadap penyakit ini. Menurut WHO, kanker payudara adalahpenyakit dimanasel-sel payudara bertumbuh di luar kendali dan membentuk tumor. Sampai saat ini belum ada penyebab pasti yang memicu timbulnya kanker payudara. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara, yaitu:
- Riwayat keluarga
- Gender
- Genetik
- Usia
- Perokok aktif maupun perokok pasif
- Mengonsumsi alkohol
- Pola makan yang buruk
Oleh karena itu, kita dapat mengenali gejala kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang dapat dilakukan 7-10 hari setelah menstruasi :
- Berdiri tegak dan amati apabila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan perubahan pada puting.
- Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala, dorong siku ke depan dan belakang secara bergantian, untuk mengamati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan otot dada Anda, amati bentuk dan ukuran payudara.
- Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memgang bagian atas punggung. Lalu, raba dan tekan seluruh area payudara hingga area ketiak dengan menggunakan ujung jari. Lakukan gerakan atas bahaw, gerakan melinggar, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke putting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara bagian kanan.
- Cubit kedua puting, amati bila ada cairan yang keluar dari puting. Segera konsultasikan ke dokter bila hal itu terjadi.
Sebelum timbul gejala yang memicu kanker payudara, masyarakat dapat melakukan beberapa kegiatan yang dapat mengendalikan faktor risiko kanker payudara berikut :
- Tidak merokok
- Hindari konsumsi alkohol
- Olahraga teratur
- Menerapkan pola makan sehat
- Lakukan tes pencegahan
Referensi :
Kemkes.go.id. (2022, 2 Februari). Kanker Payudara Paling Banyak Di Indonesia Kemenkes Targetkan Pemerataan Layanan Kesehatan. Diakses pada 16 Agustus 2023, dari https://www.kemkes.go.id/article/view/22020400002/kanker-payudara-paling-banyak-di-indonesia-kemenkes-targetkan-pemerataan-layanan-kesehatan.html
Dinkes.go.id. (2016, 3 Oktober). Kenali Beberapa Gejala Kanker Payudara. Diakses pada 16 Agustus 2023, dari https://dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/kanker-payudara-kenali-berbagai-gejala-kanker-payudara
Kemkes.go.id. (2016, 7 November). Enam Langkah SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara. Diakses pada 16 Agustus 2023, dari https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/enam-langkah-sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-payudara
Who.int. (2023, 12 Juli). Kanker Payudara. Diakses pada 16 Agustus 2023, dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H