Lihat ke Halaman Asli

Cry Dog

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ujung jalan Malioboro, perempatan kantor pos belok kanan, ke arah jalan Wates. Kira-kira 300 m, sebelah kiri jalan, tepatnya di depan rumah sakit PKU Muhammadiyah. Ya, di situ. Di pinggir jalan. Gerobak pedagang kaki lima bertuliskan "Cry Dog".


Penasaran, aku berhenti dan bertanya kepada wanita tua yang menjaga gerobak makanan itu, "Mbah, niki jualan nopo tho, Mbah?"


"Kredok, Mas," kata wanita tua itu dengan wajah sumringah.


Oalaah..., jualan kredok tho... Ya, kredok alias karedok yang terbuat dari sayur-sayuran mentah itu. Hmm... aneh-aneh saja mbah ini, gumamku dalam hati. Tapi kreatif juga.


"Dahar mriki nopo bungkus, Mas?"


"Eh ah, iya. Ehmm... anu, bungkus mawon, Mbah, setunggal."


Kan..., beli juga akhirnya aku. Awalnya cuma penasaran, tak sadar sudah terperangkap.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline