Lihat ke Halaman Asli

Figo PAROJI

Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Siti Maemunah, WNI Asal Blitar 30 Tahun Hilang Kontak di Malaysia

Diperbarui: 19 April 2020   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti Maemunah // foto: dok.keluarga (Erna)

Siti Maemunah binti Jamil, WNI asal Desa Tawangrejo RT03/RW02, Kecamatan Wonodadi,  Kabupaten Blitar, Jawa Timur hilang kontak dengan keluarganya sejak pamit bekerja ke Malaysia pada tahun 1990.

Menurut keterangan anaknya, selama 30 tahun, Siti Maemunah yang saat ini berusia sekitar 55 tahun itu tidak pernah menghubungi keluarganya sama sekali.

Pihak keluarga tidak mengetahui secara pasti proses keberangkatan Siti ke Malaysia melalui PJTKI atau dengan perantara agen perorangan.

"Saya hanya pernah menemukan suratnya. Yang saya ingat, ibu pamit berangkat ke Malaysia pada Oktober 1990 seperti yang beliau tulis dalam surat itu," kata Erna Dwi Rahayu, anak kedua Siti Maemunah, Minggu (19/4).

Selama ini, lanjut Erna,  pihak keluarga juga tidak mengetahui pekerjaan dan alamat tempat bekerja Maemunah di Malaysia.

Upaya yang dilakukan pihak keluarga untuk mencari keberadaan Maemunah, kata Erna, hanya dengan cara bertanya kepada para tetangga yang bekerja di Malaysia. Namun, usaha keluarga menelusuri jejak Maemunah di Malaysia belum pernah membuahkan hasil.

Untuk itu, melalui pemberitaan ini, Erna yang saat ini bekerja di Hong Kong berharap dan meminta tolong kepada siapa pun yang pernah mengenal dan/atau mengetahui keberadaan Maemunah di Malaysia atau di mana pun berada agar menghubungi nomor telepon/WA +852 5613 4896

"Kami sangat merindukan ibu. Saya dan kakak saya yakin beliau masih hidup. Saya ingin merawat beliau di masa tuanya. Mohon kepada teman-teman yang mengetahui keberadaan ibu saya,  Siti Maemunah asal Desa Tawangrejo, Wonodadi, Blitar agar menghubungi nomor WA saya," harap Erna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline