Meninggalnya presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB kemarin tidak hanya menjadi duka mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Masyarakat Timor Leste pun merasakan hal yang sama. Seperti yang dirasakan oleh Devinarti Seixas, warga Kampung Becuse Bawah, Desa Becora, Kecamatan Cristo Rei, Dili, Timor Leste.
Dev, demikian perempuan berusia 36 tahun itu biasa dipanggil, mengaku langsung menangis ketika mendapat kabar Habibie meninggal.
"Ada rasa haru dan tanpa terasa saya meneteskan air mata ketika membaca berita beliau tiada. Kemarin, saya tahu kabar duka ini ketika sedang mengajar dan tanpa sadar saya menangis di depan anak-anak," kata Dev ketika berbincang dengan penulis via pesan Whatsapp, Kamis (12/9).
Bagi Dev, Habibie adalah seorang tokoh yang punya peranan penting dalam sejarah berdirinya Timor Leste sebagai sebuah negara merdeka.
Habibie-lah, menurut Dev, sosok yang menjadi jembatan bagi kemerdekaan Timor Leste.
"Ketika anak-anak tahu kalau Pak Habibie meninggal, mereka berkata, 'yah, kakek sudah meninggal.' Mereka juga ikut sedih," kata Dev yang saat ini aktif mengajar literasi anak-anak Timor Leste dalam wadah Komunitas Penulis Kreatif (KPKers) yang ia ketuai.
KPKers sendiri merupakan sebuah komunias penulis Indonesia yang berpusat di Bandung, Jawa Barat. KPKers Timor Leste yang diketuai Dev adalah cabang KPKers Indonesia di negara yang dulu ketika masih menjadi provinsi ke-27 Indonesia bernama Timor Timur.
Dev tentu saja sangat berduka karena baru beberapa hari yang lalu ia bersama anak didiknya ikut mengisi acara persesmian jembatan di Timor Leste yang diberi nama 'Ponte Presidente BJ Habibie' (Jembatan Presiden BJ Habibie).
'Selama seminggu, setiap sore, kami habiskan waktu bersama anak-anak KPKers Timor Leste, bermain dan belajar di atas jembatan itu," kata Dev.
Dev yang saat ini sedang menulis novel tentang perjalanan hidupnya sebagai seorang anak mantan TNI di Timor Leste sebenarnya masih menyimpan mimpi, suatu saat bisa bertemu Habibie. Tapi apa mau dikata, Dev hanya bisa menangis ketika tahu Habibie telah tiada.