Sitii
Kini aku semakin mengerti
rinai hujan semalaman sisakan segenang kenang
tentangmu,
tentang manis senyummu yang (masih) terus membayang
bahkan, saat malam.mulai menyapa
gulita menghalang pandangan mata
bayang wajahmu,
wajah ayu, polos nan lugu masih terus mengganggu
Sitii
pada baitbait pelangi
saat gerimis merinai
pernah kutulis namamu,
namamu yang dulu kusebut, kusanjung selalu tanpa jemu
Meski kini, yang tersisa hanya gores luka yang kian melebam, membiru
Sitii ...
***
NegeriJiran, Jan2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H