Lihat ke Halaman Asli

Figo PAROJI

Lahir di Malang 21 Juni ...... Sejak 1997 menjadi warga Kediri, sejak 2006 hingga 2019 menjadi buruh migran (TKI) di Malaysia. Sejak Desember 2019 kembali ke Tanah Air tercinta.

Kisah Lelaki Tua yang Hidup Berpindah-pindah di Atas Becaknya

Diperbarui: 28 April 2016   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lelaki tua, sang penempuh jalan Sufi //foto:dokumen WAPRI

Cerita ini dikisahkan oleh Ahmad Arif Afandi, salah satu aktivis Komunitas Solidaritas Wajah Pribumi (WAPRI) ketika dalam  perjalanan pulang setelah menyampaikan amanah menyerahkan bantuan untuk  Mbah Kedah di Kawedusan Ponggok Blitar, Minggu, 24 April 2016.

*****

Dalam perjalanan pulang, tepatnya di timur perempatan Poluan Srengat Blitar, di tikungan Grogol sebelah utara mushola, aku dan seorang temanku menjumpai tukang becak, seorang lelaki tua tertidur di atas becaknya.

Karena penasaran, aku pun menghampirinya dan terjadilah sebuah dialog yang  sangat menyentuh hati, bahkan bisa membuat kita meneteskan air mata.

 “Mbah, lagi mangkal ya?”  Aku mencoba menyapa.

“Tidak, Mas, ini lagi istirahat.”

“Bisa mengantar saya, Mbah?” Tanyaku.

 “Mohon maaf, tidak bisa Mas, ini saya lagi sakit,” jawab kakek tua itu.

“Sakit apa, Mbah?”

“Sakit perut, Mas.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline