Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fikri Sabiq

Guru Blogger yang menulis dalam kesendirian

Perlunya Pendidikan yang Lebih Realistis

Diperbarui: 22 Juni 2022   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah menjadi keharusan bahwa kurikulum pendidikan berkembang menyesuaikan tantangan zaman. Hal ini dilakukan agar peserta didik bisa menyesuaikan diri dalam kehidupan sesuai dengan perkembangan zaman. 

Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah menyampaikan: "didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, Karena mereka hidup bukan di jamanmu." Pesan ini merupakan pesan visioner yang masih relevan untuk diimplementasikan di zaman modern ini.

Beberapa hari yang lalu saya menyaksikan kegiatan yang diadakan oleh SMA Negeri 3 Salatiga berupa tour keliling sekolah untuk belajar tanaman langka. 

Kegiatan yang mengusung tema "Konservasi Keanekaragaman Hayati demi Masa Depan yang Berkelanjutan untuk Seluruh Ciptaan" ini diikuti oleh siswa-siswi SMP dan MTs di Kota Salatiga.

Menurut saya, kegiatan ini sangat menarik untuk diadakan dan diikuti karena bisa menjadi sarana para siswa-siswi untuk mengenal keragaman hayati yang ada di Indonesia. 

Melalui kegiatan ini, mereka juga diajarkan untuk menjaga dan melestarikan alam sekitar sebagai wujud syukur atas karunia Allah SWT. 

Dari kegiatan ini pula peserta kegiatan belajar kreativitas dengan memanfaatkan lingkungan yang berbatas untuk digunakan sebagai lahan pelestarian tanaman.

Bagi saya, kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang menarik dan merupakan salah satu kegiatan yang mengimplementasikan pembelajaran holistik sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, kegiatan semacam ini juga wujud dari pelaksanakan kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 

Implementasi dari Merdeka Belajar ini mengutamakan pembelajaran di luar kelas (outing class/outdoor study) sebagai strategi pembelajarannya. 

Proses belajar tidak harus di dalam kelas dan saling berhadapan antara guru dan siswa. Namun bisa dilaksanakan dengan lebih nyaman, tidak membosankan dan bisa membuat siswa bebas berpikir mengembangkan akal dan imajinasinya.

Demikian merupakan pentingnya pendidikan dikemas dengan konten yang realistis sesuai dengan apa yang terjadi di lingkungan sekitar dan di masyarakat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline