Lihat ke Halaman Asli

Ahmad Fikri Sabiq

Guru Blogger yang menulis dalam kesendirian

Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga

Diperbarui: 12 Juni 2022   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halaman awal Peraturan Presiden RI Nomor 88 Tahun 2022 tentang Universitas Islam Negeri Salatiga

Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, sebagaimana judul di atas, sengaja saya tidak menambahkan variabel lain karena terlalu banyak pilihan variabel untuk melengkapi judul tulisan ini. Bagaimana tidak, saya menyelesaikan studi S1 dan S2 di kampus yang hebat ini dengan dididik dan dibimbing oleh dosen-dosen yang luar biasa. Dan di tempat ini pula saya belajar banyak hal. Bahkan di tempat ini  saya menemukan tulang rusuk saya yang hilang.  

Tepatnya tanggal 8 Juni 2022, Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo, resmi menandatangani Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2022 tentang Universitas Islam Negeri Salatiga. Ini merupakan nikmat luar biasa yang diberikan Allah Swt kepada keluarga besar IAIN Salatiga atas perjuangan dan dedikasinya dalam berjuang untuk alih status dari nama institut menjadi universitas. Ini merupakan babak baru bagi perjalanan UIN Salatiga sebagai satu-satunya kampus negeri di Salatiga. 

Sebagaimana diketahui dalam sejarahnya, kampus ini dulunya merupakan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) "Nahdlatul Ulama" di Salatiga yang berdiri atas cita-cita masyarakat Salatiga untuk memiliki perguruan tinggi Islam. Beberapa waktu kemudian tepatnya 16 April 1970, lembaga ini berstatus negeri dengan menjadi cabang dari IAIN Walisongo, yakni bernama Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 

Kemudian mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga ini beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2014, kampus ini berubah nama menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. 

Saya masuk ke kampus ini tahun 2020 dimana pada saat ini namanya masih STAIN Salatiga. Kemudian saya lulus tahun 2015 dan kampus ini sudah berstatus nama baru yakni institut. Dan saya ikut wisuda angkatan pertama IAIN Salatiga ini. 

Saya, Ahmad Fikri Sabiq, saat menyampaikan sambutan atas nama wisudawan pada saat kegiatan Wisuda tahun 2015

Selanjutnya, tanggal 8 Juni 2022 ini menjadi momentum bersejarah atas lahirnya universitas Islam di Salatiga. Dengan alih status ini, ada banyak harapan agar kampus ini semakin berkah dan memberikan manfaat secara lebih luas. 

Sebagai alumni, tentu saya turut bahagia dan bangga atas lahirnya babak baru ini. Saya berharap kampus ini bisa bersaing dengan universitas-universitas Islam lainnya yang telah melakukan peran-peran penting untuk agama, bangsa, dan negara. 

#UINSalatigaJaya 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline